Fungsi yang Hanya Ada di Google Sheets

Bicara tentang Google Sheets memang tak ada habisnya. Sekarang saatnya kita belajar fungsi yang lebih lanjut, yuk!

Kita sudah pernah membahas tentang pentingnya menguasai Google Sheets dan mengintegrasikannya dengan Looker Studio. REFO juga sudah mengunggah artikel tentang formula dalam Google Sheets yang wajib dikuasai. Setelah itu kita juga pernah membahas tentang kekuatan Artificial Intelligence dalam Google Sheets, dan bahkan REFO juga sudah memaparkan perbedaan antara Google Sheets dan Microsoft Excel.

Sekarang, kita akan bicara lebih lanjut tentang fungsi apa saja yang hanya dalam Google Sheets.

Perlu untuk Anda ketahui, Google Sheets sebenarnya memodifikasi sintaks dari Open Office Calc, jadi tidak heran jika banyak formula yang mirip dalam dua alat tersebut. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, Google juga mengembangkan formula sendiri, dan ada banyak sekali formula yang telah dikembangkan. Hal ini tentunya untuk membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dari Google dan halaman web. Dalam artikel ini kita akan bahas empat fungsi yang paling sering digunakan, yang tentunya hanya ada dalam Google Sheets.

ARRAYFORMULA

ARRAYFORMULA atau himpunan data ini membantu kita menjalankan fungsi secara serentak. Misalnya, jika kita membuat sebuah formula, lalu menariknya ke bawah sampai baris ke-100, maka Google Sheets akan menjalankan fungsi dalam setiap baris tersebut, satu per satu. Jadi, akan terjadi 100 kali penghitungan dalam 100 baris.

Misalnya kita memiliki data sebagai berikut:

Untuk mengisi kolom Total (D), kita bisa menggunakan formula =ARRAYFORMULA(B2:B16*C2:C16), yang kita ketikkan di baris D2, dan otomatis baris di bawah D2 akan terisi dengan hasil perhitungan yang sama. Lihat video berikut untuk praktiknya.

ARRAYFORMULA adalah satu rumus yang dapat digunakan pada kumpulan data yang besar, dengan demikian kita tidak perlu bekerja menggunakan banyak rumus untuk jenis perhitungan yang sama dalam satu kolom. Fungsi ini juga sangat dinamis, saat baris baru dimasukkan ke dalam kumpulan data, formula akan otomatis diterapkan ke dalamnya.

Berikut adalah kemudahan yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan ARRAYFORMULA:

  • Memungkinkan kita menggunakan satu rumus untuk seluruh kumpulan data, seberapa pun banyaknya data. Sehingga kita dapat mengurangi masalah kinerja yang disebabkan oleh terlalu banyak rumus dan penghitungan di spreadsheet.
  • Fleksibilitas fungsi ini memungkinkan kita memodifikasi sel mana pun dalam rentang data, dan secara otomatis mengubah penghitungan. Kita dapat dengan mudah mengedit nilai sel, dan nilai yang bergantung pada sel tersebut.
  • ARRAYFORMULA adalah fungsi yang dinamis, setiap perubahan berlaku untuk setiap baris baru yang ditambahkan dalam rentang sel, jadi kita tidak perlu memasukkan fungsi lain secara manual. Sangat menghemat waktu, dan tentunya membantu menghindari kesalahan formula.

Dalam contoh di atas, hanya terdapat 15 baris, sehingga hanya terjadi 15 kali proses perhitungan. Bayangkan jika kita memiliki data yang berada dalam 10.000 baris, artinya akan terjadi 10.000 proses perhitungan, dan itu baru formula untuk satu kolom. Jika data kita memiliki lima kolom dengan formula yang berbeda, dan semuanya terdiri dari 10.000 baris, maka akan terjadi 50.000 kali proses perhitungan. Tentu saja hal ini akan sangat merepotkan. Nah, untuk meringankannya, kita bisa gunakan ARRAYFORMULA.

Jika kita memiliki data yang tak terbatas jumlah barisnya, dalam artian, bisa saja jumlah baris dalam data akan terus bertambah, kita juga tak perlu membatasi formula dalam ARRAYFORMULA tersebut. Jadi, saat kita menambahkan data pada baris selanjutnya pada kolom A, B, dan C, maka baris berikutnya pada kolom D akan otomatis terisi. Formula yang kita gunakan adalah =ARRAYFORMULA(B2:B*C2:C). Lihat video berikut untuk praktiknya.

Nah, sangat memudahkan, bukan? Kita tak perlu khawatir akan ada baris yang terlewatkan, karena sudah otomatis terisi oleh formula. Namun perlu diingat, tidak semua formula bisa diproses menggunakan ARRAYFORMULA, ya.

QUERY

QUERY adalah fungsi yang powerful dalam Google Sheets, karena akan membantu kita menyelesaikan perhitungan yang paling sederhana hingga yang sangat kompleks, dalam waktu yang singkat.

Sebelum menggunakan QUERY, kita harus terlebih dahulu mempelajari bahasa kueri, yang akan membantu kita menemukan data dalam Google Sheets. Mari, kita belajar dari yang paling sederhana.

Misalnya, kita memiliki data di bawah ini:

Harap dicatat bahwa rentang (range) data di atas dalam Google Sheets adalah A1 hingga H17. Lalu, apa yang bisa kita lakukan terhadap data tersebut dengan menggunakan QUERY? Berikut adalah beberapa contoh penggunaan QUERY.

Berikan nama pada rentang data tersebut, misalnya: Semarang. Caranya: blok semua data dalam jangkauan tersebut (A1 hingga H17) kemudian klik Data – Name range – berikan nama pada jangkauan data tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, berikut di antaranya:

  1. Memilih semua data, kita gunakan formula =QUERY(Semarang,“Select *”)
  2. Memilih sebagian data pada kolom, misalnya Kecamatan (B), Luas Wilayah (C), dan Kepadatan Penduduk (H), kita gunakan formula =QUERY(Semarang,“Select B,C,H”)
  3. Membuat daftar baru yang berisi Kecamatan, Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk yang lebih dari 10.000, kita gunakan fungsi QUERY dengan sintaks =QUERY(Semarang,”Select B,C,H where H>10000”)

Silakan simak video berikut ini sebagai contoh pengaplikasian formula-formula tersebut di atas.

IMPORTHTML

Fungsi ini membantu kita untuk mengambil/mengimpor data tabel dari laman web.

Contohnya, kita akan membuat tabel “Gempa Bumi Terkini”, dan ingin mengambil data dari laman BMKG dengan alamat https://www.bmkg.go.id/gempabumi-terkini.html.

Kita tidak perlu repot-repot memasukkan data yang ada pada laman tersebut satu per satu, karena kita bisa mengimpor data tersebut secara langsung ke dalam Google Sheets, dengan menggunakan formula =IMPORTHTML(“https://www.bmkg.go.id/gempabumi-terkini.html”,”table”,1)

IMPORTRANGE

Fungsi ini membantu kita untuk mengambil data dari berkas Google Sheets lain. Jadi, kita tidak perlu menyalin ulang data dari worksheet lain satu per satu. Dan jika terjadi perubahan data pada worksheet awal, data yang kita impor juga akan otomatis ikut diperbarui. Sebagai catatan, worksheet adalah seluruh berkas Google Sheets, yang bisa saja berisi beberapa sheets.

Misalnya kita memiliki data dalam worksheet seperti di bawah ini:

Dari data tersebut di atas, berikut yang perlu kita catat:

  1. Nama worksheet: “Data Penjualan”
  2. Rentang (range) data: A1 hingga F16
  3. Rentang sheet: Penjualan!A1:F16
  4. URL (tautan):  https://docs.google.com/spreadsheets/d/1RFJZyJ2zO9wtWqS8vEy-36DCHvu40af8Ih5-XKcpjNw/edit#gid=0

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan fungsi ini. Caranya, buka worksheet baru, dan gunakan formula-formula berikut:

  1. Mengambil semua data, kita gunakan formula =IMPORTRANGE(“https://docs.google.com/spreadsheets/d/1RFJZyJ2zO9wtWqS8vEy-36DCHvu40af8Ih5-XKcpjNw/edit#gid=0″,”Penjualan!A1:F16”)
  2. Mengambil semua data termasuk tambahan data baru, kita tidak perlu membatasi jangkauan data hingga F16. Cukup gunakan A1 hingga F. Untuk itu, kita bisa gunakan formula =IMPORTRANGE(“https://docs.google.com/spreadsheets/d/1RFJZyJ2zO9wtWqS8vEy-36DCHvu40af8Ih5-XKcpjNw/edit#gid=0″,”Penjualan!A1:F”)
  3. Sebagian data dengan rentang berurutan. Misalnya kita hanya ingin mengambil data pada kolom Nama Sales (B), Produk (C), dan Jumlah (D). Maka formula yang kita gunakan adalah =IMPORTRANGE(“https://docs.google.com/spreadsheets/d/1RFJZyJ2zO9wtWqS8vEy-36DCHvu40af8Ih5-XKcpjNw/edit#gid=0″,”Penjualan!B:D”)

Silakan tonton video berikut untuk praktiknya.

Nah, menarik bukan? Tentunya masih banyak fungsi-fungsi yang hanya ada pada Google Sheets. Untuk itu, REFO mengajak Anda semua untuk belajar Intermediate Sheets yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2023.

Berikut adalah yang akan Anda pelajari dalam Intermediate Sheets:

  • Cara memproses data mentah dengan fungsi AVERAGE, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, AVERAGE.WEIGHTED.
  • Cara menemukan data penting/kunci dengan lebih cepat menggunakan CONDITIONAL FORMATING.
  • Mempelajari cara menggabungkan banyak sumber data dengan fungsi IMPORTRANGE dan IMPORTHTML.
  • Cara menganalisis data dengan fungsi VLOOKUP, HLOOKUP, dan XLOOKUP.
  • Cara lanjutan menganalisis data dengan fungsi INDEX, MATCH.
  • Cara menganalisis data dengan cepat menggunakan PIVOT TABLE.

Yuk, segera daftarkan diri Anda melalui tautan ini

Penulis: Astrid Prahitaningtyas

Artikel terkait:

Share :

Related articles