Meet and Greet Sesi Berkarya Sama-Sama dengan belajar.id

Bicara berkarya dengan belajar.id, tentunya bicara soal pengimbasan. Sedangkan pengimbasan itu sendiri tidak mungkin terlaksana jika tanpa kolaborasi. Karena itu, Meet and Greet kali ini, banyak membahas tantangan dalam proses kolaborasi, cara mengatasi tantangan tersebut, maupun detil persiapan “lepas landas”. Informasi yang dapat membantu guru-guru yang hendak melakukan pengimbasan.

Melanjutkan sesi webinar Berkarya Sama-Sama dengan belajar.id, saat ini semua peserta sudah pindah ke Google Meet dimana peserta dapat bertanya dan mendapat feedback atau jawaban langsung tentang bagaimana mereka dapat berkarya dengan Akun belajar.id. Masih bersama:

  • Wibowo Mukti, S.Kom., M.Si. (Pengembang Teknologi Pembelajaran PUSDATIN), 
  • Supardi, S.E., M.M. (Guru IPS SMP Negeri Gunungjaya Satap),
  • Deni Ranoptri (Guru & Duta Rumah Belajar dari SDN 1 Nawin Hilir), dan
  • Tri Goesema Putra, M.Pd. (Kepala Sekolah SMKN 1 XIII Koto Kampar, Kab. Kampar, Prov. Riau),

sesi Meet and Greet ini dibuka.

Tapi sebelum kita lanjut dengan sesi Meet and Greet, mari kita simak juga liputan dari sesi Festival Pendidik belajar.id lainnya pada tautan berikut:

Penyampaian surat edaran sosialisasi Akun belajar.id

16:09 – Surat edaran KEMENDIKBUDRISTEK mengenai pemanfaatan Akun Belajar dapat diunduh di website belajar.id. Jika belum bisa meraih dukungan dari dinas, jangan tunggu sosialisasi dari atas. Sosialisasi bisa dimulai dari diri kita sendiri. Mulai saja dari bawah, dari akar rumput, tidak masalah.

Struktur organizational unit Admin Sekolah dan error yang terjadi

16:17 – Dikarenakan jumlah SD yang lebih banyak dari SMP, maka pembuatan organizational unit (OU) memiliki keterbatasan. Itulah sebabnya struktur organisasi di SD hanya sampai tingkat kabupaten. Seharusnya Admin Sekolah memiliki privilese untuk mengakses Akun Pembelajaran sesuai dengan jenjangnya (sekolah, dinas, pusat). Lalu, apabila terjadi kendala akses, Admin Sekolah bisa melaporkan kendala tersebut melalui Unit Layanan Terpadu (ULT). PUSDATIN bersama dengan Google akan membantu menyelesaikan kendala tersebut.

Mempersiapkan “lepas landas”

16:24 – Bagi sekolah yang belum atau baru akan memulai aktivasi Akun belajar.id, kuncinya adalah mau belajar bersama. GMT siap diundang untuk pengimbasan, baik melalui Google Meet maupun tatap muka. Bisa hubungi Kapten dan Co-Kapten wilayahnya. Ditambahkan, guru-guru bisa belajar secara otodidak melalui video-video panduan yang di-share oleh REFO Indonesia dan belajar.id. Bisa juga belajar melalui video atau blog yang dibagikan oleh rekan-rekan pengajar.

Antre aktivasi Akun belajar.id sedang periode aktivasi sudah berakhir

16:30 – Di awal program, KEMENDIKBUDRISTEK memang memiliki timeline untuk periode pengaktivasian. Tapi seiring dengan meningkatnya pengguna, saat ini akun yang diaktivasi memang bertumpuk. Bagi yang sudah mengaktifkan akun sebelum tanggal 14 Juli 2021 namun akun belum teraktivasi, silahkan hubungi Unit Layanan Terpadu (ULT) KEMDIKBUD.

Sampai kapan Akun belajar.id bisa digunakan tanpa berbayar

16:33 – Hingga saat ini Akun belajar.id masih free dan semoga kedepannya bisa terus free. Karena itu, kita optimalkan dulu akun yang tidak berbayar ini, karena akun ini saja kelebihannya sudah banyak sekali: penyimpanan yang tidak berbatas, bisa mengakses berbagai fitur yang secara ekosistem merupakan fitur Google dan fitur yang dikembangkan oleh kementerian sendiri.

Data Akun Guru masih tertinggal di sekolah tempatnya mengajar sebelumnya

16:35 – Untuk sementara, Akun Guru yang pindah tempat mengajar masih akan terdaftar di sekolah sebelumnya. Tapi di tahun 2022, PUSDATIN akan mulai melakukan sinkronisasi Akun belajar.id dengan DAPODIK. Sehingga ketika guru pindah sekolah atau pindah jenjang, data tersebut akan sinkron dengan DAPODIK selama datanya termutakhirkan. 

Bijak menggunakan Google Drive untuk pembelajaran

16:37 – Ketika terjadi pelanggaran penggunaan Google Drive, akun tersebut akan terkena suspend secara sistem. Karena itu diharapkan agar file yang disimpan tidak mengandung hak cipta, atau menyimpan aplikasi bajakan karena dapat terdeteksi oleh Google Drive. Untuk kasus sebelumnya, pelanggaran yang dilakukan beberapa akun tersebut berimbas kepada seluruh akun di sekolahnya. Tapi kedepan, akan diusahakan agar suspend hanya terjadi kepada akun yang melakukan pelanggaran. Perlu diketahui bahwa data akun yang terkena suspend tidak hilang. Namun lebih dari itu, mari kita budayakan berinternet secara sehat.

Aksesibilitas data yang disimpan

16:40 – Selama pengguna masih terdaftar sebagai guru, data yang disimpan masih bisa digunakan, masih bisa diakses.

Sesi webinar Berkarya Sama-Sama dengan belajar.id dapat diakses di sini.

Penulis : Tricia Catherina

Artikel Terkait :

Share :

Related articles