Sekolah Daring Tidak Harus Bikin Orang Tua Darah Tinggi

Sekarang sudah ada aturan baru, yaitu sekolah tatap muka sudah bisa dilakukan untuk wilayah PPKM level 1, 2 dan 3. Sebagian besar siswa akan kembali ke sekolah secara berkala, tapi ada beberapa yang akan melanjutkan pembelajaran secara daring. Baik itu karena pilihan sendiri, jadwal dari sekolah atau karena daerahnya masih PPKM level 4.

Bagaimana kabarnya para orang tua? Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah yang terjadi saat mendampingi anak sekolah daring sudah banyak tersebar di media sosial. Bahkan ada beberapa video tentang orangtua yang memukul anaknya saat mengerjakan tugas daring yang menjadi viral.

Mengalami kendala teknis, memiliki akses terbatas ke guru, dan khawatir dengan perkembangan sosial anak, ditambah dengan pekerjaan dan tanggung jawab di rumah, bisa sangat membebani dan membuat para orangtua menjadi stres.

Jika Anda merasa lelah, baik secara fisik dan emosional serta tidak yakin berapa lama lagi bisa bertahan dengan sekolah daring, berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental Anda saat harus menemani anak Anda melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

1.Pertahankan rutinitas, termasuk untuk beristirahat.

Semua tanggung jawab seolah menjadi satu selama pandemi, terutama bagi orang tua yang juga bekerja dari rumah. Pertahankan rutinitas yang mencakup waktu kerja dan waktu senggang dengan keluarga Anda secara konsisten.

Buat jadwal untuk “me time”, karena bukan cuma anak-anak yang butuh istirahat. Istirahat juga penting untuk orang tua. Luangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari walaupun itu cuma sebentar. Ingat, semakin baik Anda merawat diri atau melakukan self care, maka semakin sehat mental Anda dan itu artinya Anda akan semakin produktif untuk diri sendiri dan anak-anak Anda.

2. Tetap berkomunikasi

Jangan takut untuk meminta bantuan. Berusaha menjadi “super mama” atau “super papa” adalah resep menuju stres. Pastikan untuk tetap membuka jalur komunikasi dengan pasangan Anda, guru dan sekolah.

Jika Anda memiliki pasangan, cobalah membuat jadwal untuk berbagi beban dalam mengerjakan tugas rumah tangga dan mengasuh anak. Diskusikan juga gaya belajar anak Anda kepada guru di sekolah sehingga mereka dapat membantu anak Anda untuk mendapatkan hasil maksimal dari sekolah daring. 

3. Bersosialisasi

Ketika Anda merasa kesal, mungkin Anda tergoda untuk melampiaskannya di media sosial. Tapi, daripada mengungkapkan rasa frustasi itu ke publik, bicarakanlah perasaan yang Anda alami dengan teman yang bisa Anda percaya secara pribadi.

Berbicara dengan seseorang yang suportif akan memberikan rasa lega dan membantu Anda bertahan melewati kesulitan hidup.

4. Rayakan setiap keberhasilan

Banyak pergumulan yang Anda lalui di masa pandemi ini. Tidak peduli Anda orang tua yang bekerja atau tidak. Juga tidak melihat besar kecilnya keluarga Anda, sekolah daring bisa sangat menguras energi dan penuh dengan tantangan.

Turunkan ekspektasi Anda, cobalah fokus pada pencapaian yang sederhana. Misalnya, anak Anda berhasil mengerjakan suatu tugas atau Anda berhasil melewati satu hari tanpa marah-marah. Syukuri hal itu, karena ini akan memunculkan pandangan yang optimis dalam diri Anda dan membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.

5. Jangan menyalahkan anak-anak

Mungkin yang terpenting dari semua hal ini adalah jangan melampiaskannya pada anak Anda. Anda dan anak-anak Anda adalah rekan dan harus melewati hal ini bersama-sama.

Ini bukan berarti bahwa Anda harus berpura-pura semuanya baik-baik saja. Jujurlah kepada mereka bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik yang Anda bisa untuk membantu mereka, sambil menyeimbangkannya dengan peran dan tanggung jawab Anda yang lain.

Kelelahan mental yang dibiarkan bisa menjadi awal dari depresi. Jika Anda merasa terus-menerus sedih atau mudah tersinggung selama paling tidak dua minggu, tidur dan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan merasa putus asa atau tidak berharga, Anda mungkin mengalami depresi. 

Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, bicarakan dengan dokter Anda atau Anda bisa menghubungi Bantuan (Konseling Daring Gratis) Psikolog Klinis Covid-19 dan mencari bantuan dari tenaga ahli untuk mengatasinya.

Penulis: Septika Rini

Tonton webinar terkait: 

Kesehatan Mental Orang Tua Walau Anak Belajar Virtual  

Artikel Terkait :

Hikmah perpanjangan PJJ

Share :

Related articles