Check In dengan belajar.id

Hari/tanggal : Rabu/ 17 November 2021 (18.45)

Judul sesi : Check In dengan belajar.id

Pembicara : 

  •  Mirwan Saputra, SMPN 7 Mesuji Lampung
  • I Made Agus Suputrayasa, SMAN 2 Kuta
  • Noval Abdillah, SDN 3 Tlogosari, Kab. Situbondo

Link : https://youtu.be/DyEGkwTg7jk 

belajar.id memiliki sangat banyak manfaat untuk membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar, mulai dari absensi, administrasi sekolah, pembuatan RPP satu halaman, berbagi materi pelajaran, hingga penilaian siswa. 

Sesi sore ini menghadirkan tiga Guru sebagai narasumber dari tiga pulau yang berbeda: Sumatra, Jawa dan Bali. 

Saya penasaran nih, bagaimana ya belajar.id diterapkan di sekolah mereka?

Sesi diawali dengan Demo slam, tentang hal-hal praktis pemanfaatan akun belajar.id dari para narasumber:

    1. Pak Mirwan: dalam masa PJJ ini kita sangat banyak menerima file, sehingga kesulitan mencarinya. Untuk mempermudah pencarian, maka semua file harus di managerial dengan google drive. Beri indeks untuk memudahkan pencarian, beri warna, upload dokumen, beri bintang untuk dokumen yang penting agar lebih mudah diakses. 
    2. Pak Noval: Penyederhanaan RPP menjadi 1 lembar, dengan membuat google slide. Semua link yang diperlukan dimasukkan dengan hyperdocs.
    3. Pak Agus: asesmen menjadi mudah dengan menggunakan google form.

Baru dari demo Slam saja, kita sudah dapat melihat manfaat luar biasa dari akun belajar.id yang disediakan Kemdikbud.

Selanjutnya, para narasumber berkisah, bagaimana belajar.id digunakan di sekolah mereka.

Pak Noval dari Situbondo menuturkan bahwa belajar.id sudah digunakan secara maksimal, bukan hanya di sekolah, namun juga di organisasi seperti PGRI. Manfaat lain dari belajar.id yang beliau rasakan adalah sangat mudah diakses, unlimited, sangat membantu proses belajar mengajar.

Pak Agus dari Bali merasakan belajar.id sebagai penyelamat di sekolahnya. Dimana pada awal pandemi, sekolah menggunakan classroom yang berbeda-beda karena keterbatasan ruang penyimpanan, baru beberapa bulan google drive guru sudah penuh.  Dengan belajar.id yang ruang penyimpanan tidak terbatas, maka sekolah dapat menggunakan Google classroom bersama, semua guru berkolaborasi, semua aktivitas siswa dapat terlihat di classroom. Guru bisa saling belajar satu dengan yang lain (kolaborasi gotong royong).

Dari tata usaha hingga front office semua memakai belajar.id. Buku tamu juga menggunakan google form, tamu di foto, data tidak hilang. 

Sangat bermanfaat utk siswa karena kemampuan berkolaborasi, siswa dapat belajar kelompok. Siswa yang sudah alumni di universitas masih membiasakan kegiatan kolaboratif dalam mengerjakan tugas.

Pak Mirwan di Lampung merasakan bahwa belajar.id sangat membantu proses belajar mengajar, karena guru bisa kolaborasi dan bisa saling berbagi. Dengan drive bersama pengumpulan RPP, eRapot, materi pembelajaran, semua dapat masuk ke dalam drive bersama, sehingga mereka tidak lagi memakai flashdisk. Siswa bisa mempunyai Email dengan nama sendiri.

Kisah menarik dari Pak Noval tentang penerapannya belajar.id: Sekalipun SDN 3 Tlogosari terletak di lereng gunung, mereka semangat memanfaatkan teknologi. Misalnya:

    1. Saat pembagian raport dan kelulusan, tidak boleh berkumpul/berkerumun, sekolah dapat membagikan penilaian siswa melalui web yang dapat didownload oleh orang tua. 
    2. QR Code untuk daftar hadir siswa, sehingga orang tua dapat memantau kehadiran anaknya di sekolah lewat WA. 
    3. Google slide dipakai untuk memuat semua tahap belajar dari materi hingga ujian. Saat ini memang SDN 3 Tlogosari belum sampai tahan belum sampai tahap google classroom, masih dalam tahap perkenalan, namun akan menuju kesana.

Saya melihat bahwa belajar.id sangat membantu dan mempermudah guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Bahkan administrasi di sekolah juga semakin baik dengan memanfaatkan akun belajar.id. Masalahnya, maukah kita meluangkan waktu untuk mempelajari belajar.id? Kerap kali kita merasa kesulitan diawal, lalu enggan meneruskan mempelajarinya. Padahal, ketika ketiga narasumber tadi meluangkan waktu untuk belajar, mereka merasakan manfaat jangka panjang dari belajar.id.

Usai pembahasan secara live, peserta dapat langsung bertemu dan bertanya dengan para narasumber di google meet, dalam acara meet and greet.

Meet and greet

Dalam sesi ini, para peserta dapat bertemu dan bertanya langsung dengan para narasumber. Kami mendapat penjasan lebih rinci tentang :

  1. Penggunaan Classroom bersama: 
    • semua ruangan kelas dipindahkan ke classroom
    • Semua guru ada di classroom
    • Link presessi: siswa diberi nomor absen, sehingga memudahkan pengecekan kinerja siswa (akan muncul apakah siswa sudah mengumpulkan tugas atau belum).
    • Siswa hanya perlu masuk ke satu kelas, sudah ada semua mata pelajaran disitu.
    • Ada tugas kelas dengan topik permata pelajaran
    • Google form untuk tugas siswa.

Pertanyaan dari Ibu Sriyani, apakah tidak rumit jika menjadi satu classroom? Awal pandemi dengan classroom yang berbeda untuk masing-masing guru, guru seperti dipingpong oleh siswa. Guru belum menerima tugas siswa, siswa mengatakan sudah mengumpulkan, dengan classroom bersama, wali kelas dapat langsung crosscheck apakah siswa sudah mengumpulkan tugas atau belum. Dulu siswa sering bingung cek tugas karena terlalu banyak classroom, sekarang hanya perlu masuk satu room, sudah ada semua mata pelajaran disana. Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan classroom bersama adalah tidak boleh menghapus data yang ada di classroom bersama. 

Tujuan utama classroom bersama adalah dapat berkolaborasi dan belajar bersama. 

2. Bagaimana membuat daftar hadir (Noval): diberi contoh kala PGRI membuat workshop, dibuat google form untuk pendaftaran sehingga dapat tercatat dengan baik. 

3. Pembuatan RPP satu halaman: Gunakan google slide, hanya perlu 3 komponen: identitas seperti sekolah dan mapel, tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran. 

    • Siapkan bahan tayang di google slide dan cantumkan link di RPP
    • Bisa menyisipkan video pembelajaran dari YouTube
    • Penilaian dengan quizizz

4. Google slide juga dapat digunakan untuk perpustakaan digital 

Jika kita masih merasa kesulitan atau memiliki pertanyaan dengan akun belajar.id, kita dapat bergabung di group belajar di mana saja dengan belajar.id: https://bit.ly/grupbelajardimanasaja

Penulis: Dyahni Ardrawersthi

Share :

Related articles