Belajar Sama-Sama dengan Chromebook

Dalam webinar ini, ibu Eka Gustiani dan bapak Putu Yudi Darmawan membagikan pengalaman sekolah tempat mereka dalam ber-transcrhomer. Banyak sekali tips dan trik yang datang dari uji coba, juga keseharian mereka dalam menggunakan Chromebook.

Hari/tanggal : Rabu, 17 November 2021

Judul sesi : Belajar Sama-Sama dengan Chromebook

Pembicara : Eka Gustiani, S.Pd., Putu Yudi Darmawan, S.Pd.

Selamat sore! 

Saat ini saya sedang mengikuti FESTIVAL PENDIDIK BELAJAR.ID hari ke-2. Webinar hari ini adalah Belajar Sama-Sama dengan Chromebook yang menghadirkan dua orang panelis. Panelis pertama adalah ibu Eka Gustiani, seorang guru UPTD SPF SDN 161 Karya, Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan. Sedangkan panel kedua adalah bapak Putu Yudi Darmawan, guru matematika SMP Negeri 1, Sukasada, Buleleng, Bali. Dalam webinar ini, kita akan menggali pengalaman transchromasi kedua panelis setelah sekolahnya menggunakan Chromebook.

Sebelum itu, live blog tentang webinar lain di Festival Pendidik belajar.id dapat dilihat pada tautan berikut:

  • Kolaborasi Sama-Sama dengan belajar.id
  • Sudah Punya belajar.id
  • Check in dengan belajar.id

Bantuan Chromebook untuk sekolah

12:01 – Google Chromebook yang diterima oleh sekolah UPTD SPF SDN 161 Karya, Soppeng dan SMP Negeri 1, Sukasada berasal dari bantuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) Dinas Pendidikan. Ada sekolah yang menerima bantuan tahap I, biasanya berjumlah 15 unit. Ada juga yang sudah menerima bantuan tahap II dengan kuantiti unit lebih banyak.

Beda Chromebook dengan perangkat komputer biasa

15:20 – Berbeda dengan perangkat komputer biasa, Chromebook memiliki sistem perlindungan bawaan terhadap virus. Pembeda lainnya adalah performa baterai yang tahan lama dan proses booting yang cepat. Biasanya daya tahan laptop tidak bertahan lama jika dipakai terus-menerus dan proses booting masuk ke OS juga memiliki waktu tunggu.

15:53 – Namun, pembeda utama adalah sistem cloud yang dengan kapasitas penyimpanan yang tanpa batas. Digarisbawahi oleh pak Putu: calon pengguna atau pengguna baru Chromebook biasanya hanya tahu bahwa sistem penyimpanan adalah sebesar 32GB saja. Tapi, itu baru penyimpanan pada perangkat. Mereka belum tahu bahwa pasangan atau jodoh Chromebook adalah drive belajar.id yang unlimited.

Pembeda berikutnya adalah sinkronisasi akun. Jika kita harus menggunakan perangkat yang berbeda, kita tidak perlu khawatir. Kita hanya perlu masuk ke akun belajar.id lalu semua data yang dalam drive dapat langsung diakses.

Dampak Chromebook dalam KBM

18:17 – Sebelum menggunakan Chromebook, proses transfer data dilakukan secara manual, yaitu dengan USB flash drive. Ketika mencetak dokumen pun, guru harus membuka data dari server di mana printer sudah harus dalam kondisi ter-install. Tapi setelah menggunakan Chromebook, ditambah berada dalam situasi pandemi, sekolah memasuki era transformasi digital. “Chromebook, pandemi, dan belajar.id adalah jodoh cinta segitiga. Tiga hal yang dapat membuat kita bertransformasi secara digital,” ujar pak Putu.

Menariknya, untuk mencetak dokumen, kita tidak perlu meng-install aplikasi printer. Hanya tinggal colok, pilih merek printer yang muncul, dokumen dapat langsung dicetak. Memudahkan sekali dan tidak perlu takut CD installer printer terselip.

21:24 – Selain itu, sebelum menggunakan Chromebook, KBM berpusat pada guru. Jika ada teknologi dalam kelas, maka guru lah yang menggunakan. Setelah menggunakan Chromebook KBM berpusat pada siswa. Selain itu, karena sistem dan perangkat Chromebook ramah siswa dan ramah guru, maka semua dapat menggunakan walau tidak fasih teknologi pada umumnya. Semudah itu ternyata penggunaan Chromebook.

22:39 – Fitur dalam Chromebook dapat membantu KBM siswa berkebutuhan khusus. Seperti yang dilakukan ibu Eka untuk siswa yang belum bisa baca tulis. Dengan fitur speech to text, siswa yang belum bisa baca dapat mengerti pertanyaan maupun materi yang diperdengarkan secara lisan. Siswa juga dapat mengucapkan jawaban, yang kemudian diubah oleh fitur tersebut ke dalam bentuk tulisan. Dalam praktiknya, ternyata intonasi fitur tersebut tidak sekaku yang dibayangkan, loh. Malah meninggalkan kesan seperti mendengarkan pendongeng.

Apa yang harus dilakukan setelah menerima Chromebook?

27:09 – Pastinya kita harus ber-Transchromer. Caranya adalah bentuk komunitas praktisi atau tim yang mengelola perangkat tersebut. Kedua, gunakan drive bersama pada akun belajar.id untuk bertukar dan menyimpan dokumen. Ketiga, gunakan Chromebook sebagai bantuan belajar ABK yang terkendala dalam segi finansial keluarga. Siswa dapat melakukan tatap muka terbatas dengan menggunakan Chromebook di sekolah. Keempat, gunakan Chromebook untuk AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Dengan Chromebook hanya perlu melakukan update, maka aplikasi exam browser untuk AKM sudah tersedia. Jadi tidak perlu install apa pun.

Aplikasi apa saja yang bisa diakses melalui Chromebook

34:39 – Tentunya seluruh aplikasi Google yang berkaitan dengan belajar.id dapat digunakan. Kita juga bisa mengakses aplikasi AKM, Youtube, Rumah Belajar, aplikasi webinar, dll. Menariknya, tampilan untuk aplikasi di Chromebook hampir sama dengan tampilan pada Android.

35:37 -Jika sudah punya Chromebook, kita tidak usah takut coba-coba! Kita bisa mencoba aplikasi yang ada pada Webstore. Tapi, jangan berpikir kalau Chromebook adalah laptop yang serba bisa. Chromebook apabila digunakan untuk pembelajaran adalah perangkat nomor satu. Tapi untuk melakukan video editing, sound editing, graphic designing, tentunya kita harus mencari aplikasi-aplikasi tambahan Chromebook yang dapat membantu kita.

PENGALAMAN PANELIS BERGABUNG DALAM SEKOLAH TRANSFORMASI CHROMEBOOK (STC)

41:03 – STC adalah tempat bertanya kepada ribuan guru tentang penggunaan Chromebook. Semua sama-sama belajar, sama-sama berbagi. STC adalah sumber ilmu dengan belajar dari  pengalaman guru lain menggunakan Chromebook di sekolah mereka.

LANGKAH PRAKTIS APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MEMAKSIMALKAN CHROMEBOOK YANG DITERIMA

44:58 – Pertama, jangan kerja sendiri. Buat tim praktisi yang menyebarkan rasa percaya bahwa perangkat ini bagus. Lalu percaya lah dengan prinsip “barang yang rusak karena digunakan itu lebih baik dibandingkan dengan barang yang rusak karena didiamkan.” Jadi gunakanlah Chromebook tersebut. Cari tahu dan kulik perangkat tersebut. Biarkan siswa belajar menggunakannya juga. Lalu, siapapun yang ingin bertransformasi harus menjadi pengguna Chromebook sejati. Jika kita ingin sekolah kita bertransformasi secara digital, maka perubahan itu harus dimulai dari diri kita.

Meet n Greet

Sesi webinar berakhir, tapi keseruan belum berhenti. Dalam sesi Meet and Greet dengan para panelis di Google Meet, kita dapat bertanya kepada panelis secara lisan dan langsung mengenai pengalaman mereka.

Apakah KBM bisa semi-online jika menggunakan Chromebook?

Aplikasi Chromebook built-in dikhususkan untuk pembelajaran online penuh. Tapi bagi sekolah yang terkendala jaringan internet terutama yang berada di wilayah yang jauh dari pusat kota, jangan patah semangat, jangan menyerah. Terus usahakan, karena sekolah panelis kita adalah contohnya. 

Cara mendapatkan Chromebook

Untuk mendapatkan perangkat tersebut, disarankan untuk menghubungi dinas pendidikan di wilayah masing-masing. Selain itu, sekolah yang mendapatkan Chromebook biasanya dilihat dari kondisi DAPODIK-nya. Jadi, isi verval TIK dengan baik, maka bantuan akan datang. Lalu jangan lupa aktifkan akun belajar.id.

Cara mensosialisasikan akun belajar.id ke kolega

Trainer GMTB batch 1 s/d 5 gencar melakukan sosialisasi pemanfaatan akun belajar.id. Jadi kita bisa cek ada atau tidaknya Kapten dan Co-Kapten di wilayah kita masing-masing untuk mendapatkan sosialisasi tersebut. Link Kapten-CoKapten dapat diakses di sini.

Jika siswa ingin menggunakan Chromebook apakah siswa harus masuk ke akun masing-masing

Siswa wajib menggunakan akun belajar.id untuk login. Jadi, siswa harus ingat ID akun dan password masing-masing.

Sinkronisasi Chromebook dengan Office 365

Kabar baik. Update terbaru memungkinkan Chromebook melakukan sinkronisasi dengan Office 365. Pengguna tinggal unggah ke drive dan konversi terjadi secara otomatis. Dokumen Google pun (Docs, Sheet dan Slides) bisa dikonversi dengan mudah ke Office 365.

Apakah dengan belajar.id, domain Gsuite sekolah tetap bisa digunakan?

Akun belajar.id adalah program bantuan dari pemerintah, maka untuk mengakses domain tersebut juga harus dengan domain belajar.id. Namun, setelah itu bisa ditambahkan akun GSuite sekolah, dan tidak ada masalah jika dua akun tersebut aktif.

Cara menggunakan Chromebook

Ada beberapa modul yang dapat dibaca untuk membantu kita memahami Chromebook, yaitu:

https://bit.ly/ceritasuksescb

https://bit.ly/modulkenalakunbelajar

https://bit.ly/modul30hariakunbelajar

https://bit.ly/modul3harichromebook

https://bit.ly/moduladminakunbelajar.

Komunitas belajar menggunakan Chromebook

Untuk sekarang ini, sayangnya belum ada komunitas untuk belajar menggunakan Chromebook. Tapi pendidik dapat bergabung dengan grup Sekolah Transformasi Chromebook. Coba hubungi Kapten atau Co-kapten di wilayahnya masing-masing. Bisa juga berjejaring dan belajar di grup https://bit.ly/grupbelajardimanasaja.

Pertanyaan tadi mengakhiri sesi Meet and Greet kali ini. Jatuh cintalah dengan Chromebook, kulik aplikasinya, dan dapatkan manfaatnya.

Share :

Related articles