Google Sheets dan Microsoft Excel adalah dua dari sekian banyak spreadsheet yang tersedia. Apa bedanya? Simak artikel ini, yuk.
Pengolah angka atau spreadsheet adalah perangkat lunak yang mampu mengatur, menyimpan, dan menganalisis data dalam bentuk tabel. Dengan spreadsheet, kita bisa membuat simulasi digital lembar kerja. Aplikasi ini memiliki beberapa lembar kerja yang saling berinteraksi dengan data yang direpresentasikan, baik dalam bentuk teks, angka, atau grafik.
Kemampuan spreadsheet telah menggantikan banyak sistem berbasis kertas. Meskipun awalnya dikembangkan sebagai bantuan untuk tugas-tugas akuntansi dan pembukuan, saat ini spreadsheet banyak digunakan dalam berbagai konteks, di mana daftar tabular dapat digunakan, dimodifikasi, dan dikolaborasikan.
Saat ini banyak sekali terdapat spreadsheet software, seperti Jotform Table, Apple Numbers, Zoho Sheets, Google Sheets, Microsoft Excel, dan sebagainya. Dari sekian banyak yang ada, dua pilihan terbaik adalah Microsoft Excel dan Google Sheets.
Meskipun Microsoft Excel dan Google Sheets memiliki fungsi serupa, tetapi ada perbedaan yang jelas. Nah, ini perbedaannya.
Google Sheets akan menyimpan pekerjaan Anda secara otomatis di Google Drive, jadi Anda tidak perlu khawatir jika menutup jendela secara tidak sengaja saat bekerja. Penyimpanan daring dengan sistem Cloud ini juga memungkinkan Anda mengaksesnya dari mana saja.
Microsoft Excel akan memberikan peringatan jika Anda mencoba menutup lembar kerja tanpa melakukan penyimpanan. Microsoft Excel juga memiliki fitur recovery jika Anda menutup jendela dengan tidak sengaja, meskipun tidak ada jaminan bahwa pekerjaan Anda akan seluruhnya tersimpan. Penyimpanannya dilakukan secara offline dalam drive komputer Anda, sehingga tidak mudah diakses dari mana saja. Namun, Microsoft juga menyediakan sistem Cloud untuk penyimpanan, yaitu Microsoft OneDrive, tetapi penyimpanan dokumen secara daring ini tidak bisa dilakukan secara otomatis, dan Anda harus memiliki akun Microsoft 365.
- Fitur kolaborasi
Keduanya memiliki fitur kolaborasi, namun caranya berbeda. Kolaborasi yang dimaksud adalah berbagi dokumen.
Google Sheets memungkinkan penggunanya untuk berbagi dokumen kepada orang lain dengan mudah. Klik tombol “Share” di pojok kanan atas lembar kerja, dan ketikkan alamat email rekan yang akan berkolaborasi, dan Anda bisa mengatur apakah orang tersebut dapat menyunting dokumen, berkomentar, atau hanya melihat saja. Anda dan rekan akan dapat berkolaborasi secara real-time di dalam lembar kerja yang sama.
Dengan Microsoft Excel, Anda pun dapat membagikan dokumen, tetapi melalui email. Namun, apabila Anda adalah pengguna Microsoft 365, maka Anda juga bisa berkolaborasi melalui web.
- Akses offline
Microsoft Excel dapat digunakan secara luring dengan mudah, dan semua penyimpanan akan dilakukan dalam drive komputer Anda.
Google Sheets juga dapat digunakan secara luring, tetapi tidak semudah Microsoft Excel. Anda harus menyimpan Google Sheets untuk penggunaan offline. Klik “File” di pojok kiri atas lembar kerja, lalu aktifkan “Tersedia offline”.
- Fungsi dan formula
Fungsi dan formula adalah salah satu fitur yang paling berharga dari spreadsheet, dan sebagai perangkat pengolah angka, Google Sheets dan Microsoft Excel tentu sama-sama memiliki fungsi dan formula. Perbedaannya adalah pada jumlah formula.
Microsoft Excel memiliki 477 formula, sedangkan Google Sheets memiliki 432 formula. Meskipun demikian, keduanya memiliki fungsi yang sangat serupa satu sama lain. Keduanya pun sama-sama memiliki fungsi istimewa, yang tidak dimiliki lainnya. Microsoft Excel memiliki fungsi advance XLOOKUP, tetapi Google Sheets juga memiliki fungsi-fungsi spesial.
- Harga
Microsoft Excel adalah perangkat lunak berbayar. Anda bisa memilih untuk membeli penggunaan Microsoft Excel saja dengan harga $159,99 (sekali bayar) atau Microsoft 365 dengan harga mulai dari $6,99 per bulan per pengguna.
Google Sheets adalah aplikasi yang dapat Anda gunakan dengan gratis. Jika Anda memiliki akun Google (banyak dari kita yang memiliki akun Google, karena penggunaan Gmail), maka Anda otomatis memiliki akses untuk menggunakan Google Sheets.
Demikianlah perbedaan antara Google Sheets dan Microsoft Excel yang perlu Anda ketahui. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Mana yang lebih baik? Hal ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing.
Namun, secara garis besar, penggunaannya serupa, yaitu sama-sama untuk mengolah dan menganalisis data. Jika Anda mahir menggunakan Google Sheets, maka Anda juga akan mahir menggunakan Microsoft Excel. Pun sebaliknya.
Anda ingin belajar mengolah dan menganalisis data dengan spreadsheet? REFO akan segera mengadakan Online Class Data Mastery, di mana Anda akan mempelajari Google Sheets dan Looker Studio, dan menguasai analisis data hanya dalam lima minggu!
Daftarkan diri Anda sekarang dengan mengisi ini, dan dapatkan bonus pelatihan Google Sites, di mana Anda akan belajar bagaimana membuat portofolio digital.
Ingin mendapatkan informasi lebih lanjut? Hubungi kami melalui email ini, ya.
Penulis: Astrid Prahitaningtyas
Artikel terkait: