Google Sheets adalah salah satu alat yang lazim digunakan untuk membuat analisis data, salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa kini dan mendatang. Lalu, mengapa penguasaan Looker Studio juga penting? Simak artikel ini, yuk!
World Economic Forum, dalam laporan yang berjudul “The Future of Jobs Report 2020”, mencatat ada 10 keterampilan yang paling dibutuhkan para pekerja di masa depan. Salah satunya adalah analisis data, keterampilan yang akan membantu kita mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data. Bahkan dalam laporan tersebut dikatakan bahwa Data Analyst menjadi growing job demand yang pertama.
Bagaimana kita menghadapi hal ini? Tentunya dengan mengasah kemampuan untuk dapat menguasai keterampilan tersebut.
Salah satu alat yang bisa kita gunakan untuk membuat analisis data adalah Google Sheets, dan kita dapat mengoptimalkan kekuatan Google Sheets ini dengan alat tambahan, yaitu Looker Studio.
Google Sheets memberdayakan kita untuk:
- Berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam satu dokumen
- Mengelola dan menganalisis banyak data dengan cepat
- Mudah terhubung dengan aplikasi Google lainnya
Looker Studio memberdayakan kita untuk:
- Memvisualisasikan data
- Terhubung ke banyak sumber data
- Membagikan insight kepada siapa saja
- Berkolaborasi dengan berbagai pihak
Menggunakan Google Sheets dan Looker Studio akan membuat proses pengelolaan dan penyajian data dapat dilakukan dengan cepat, dan jadi lebih mudah dibaca. Mengintegrasikan keduanya, tentu akan makin membuat proses lebih gampang dan jadi secepat kilat.
Berikut adalah tiga alasan mengapa Anda harus lancar memanfaat dua aplikasi canggih besutan Google tersebut.
- Mengolah dan menampilkan data dengan cepat
Tak dapat dipungkiri, Google Sheets sangat mempercepat proses analisis data. Bayangkan, berapa lama waktu yang harus Anda habiskan untuk memeriksa data mana saja yang dobel, atau mencari nilai terendah dan tertinggi dari sebuah basis data.
Anda juga tidak harus mengerjakan ini semua ini sendirian. Anda bisa menggunakan fitur kolaborasi untuk mempercepat pengolahan data, menggunakan filter view untuk memudahkan kolaborator lain mengelola tampilan data sesuai kebutuhan, atau mengunci sheet tertentu agar tidak semua kolaborator bisa mengubah data.
Saat Anda ingin menampilkan data, tidak semua pemirsa perlu melihat berbagai kerumitan setelannya. Ada pemirsa yang hanya membutuhkan data tertentu yang ingin dilihat. Nah, proses ini bisa mudah apabila Anda mengintegrasikan Google Sheets dengan Looker Studio.
Ibarat rumah makan, Anda tidak perlu mengajak pelanggan untuk masuk ke dapur dan melihat deretan bumbu dan bahan baku yang Anda gunakan. Anda cukup menyajikan makanan yang sudah matang dan siap santap. Pelanggan tinggal melihat, memilih, lalu menikmatinya.
Hal yang sama juga bisa dilakukan dengan mengintegrasikan Google Sheets dan Looker Studio. Anda tinggal menghubungkan dua alat tersebut, mengatur tampilan sesuai dengan kebutuhan pemirsa, sehingga mereka tinggal melihat data yang dibutuhkan, dan tidak perlu melihat deretan baris dan kolom lain dalam basis data Anda.
- Mengolah data dari berbagai sumber
Looker Studio tidak hanya mampu mengolah sumber data dari Google Sheets, tersedia lebih dari 1.000 sumber data yang bisa Anda olah dengan alat ini.
Misalnya, Anda memiliki data keuangan yang tersimpan dalam Google Sheets, tetapi juga ingin menyajikan data kunjungan ke situs web. Lalu, Anda juga ingin menampilkan data digital marketing, seperti Google Ads, Meta Ads, Semrush, Mailchimp, dan sebagainya.
Nah, Anda tidak hanya bisa menghubungkan Google Sheets dengan Looker Studio, tetapi juga Google Analytics dengan Looker Studio untuk data kunjungan situs web, dan aplikasi digital marketing yang Anda gunakan.
Jadi satu tampilan pada Looker Studio bisa berasal dari berbagai sumber data. Asyik, kan?
- Memvisualisasikan data sehingga lebih mudah dibaca
Selain mengolah data dengan cepat dan dari berbagai sumber, kekuatan Looker Studio adalah pada visualisasi data. Dalam Looker Studio, Anda bisa mendapat ragam visualisasi yang lebih banyak dan nyaman dilihat, dibandingkan dengan jika Anda menyajikannya secara langsung dengan Google Sheets.
Kemudahan pengelolaan data, sumber data yang beragam, dan visualisasi yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Semua itu mempermudah Anda dalam menyajikan informasi yang beragam dan bermakna dalam satu dasbor. Dengan demikian, pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan lebih terarah dan terukur.
Anda ingin belajar mengolah data dan menggunakan Google Sheets dengan lebih optimal? REFO mengajak Anda semua untuk belajar lebih dalam tentang Google Sheets dalam Intermediate Sheets Online Course yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2023.
Berikut adalah yang akan Anda pelajari dalam Intermediate Sheets:
- Cara memproses data mentah dengan fungsi AVERAGE, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, AVERAGE.WEIGHTED.
- Cara menemukan data penting/kunci dengan lebih cepat menggunakan CONDITIONAL FORMATING.
- Mempelajari cara menggabungkan banyak sumber data dengan fungsi IMPORTRANGE dan IMPORTHTML.
- Cara menganalisis data dengan fungsi VLOOKUP, HLOOKUP, dan XLOOKUP.
- Cara lanjutan menganalisis data dengan fungsi INDEX, MATCH.
- Cara menganalisis data dengan cepat menggunakan PIVOT TABLE.
Yuk, segera daftarkan diri Anda melalui tautan ini
Penulis: Christophorus Ardi Nugraha
Artikel terkait:
- Transformasi Digital dengan Google for Education
- Chrome OS Flex: Laptop Lemot Langsung Lincah!
- Templat Google AppSheet untuk Pendidikan
- Kenali Google Workspace for Education Lebih Dekat
- Yuk, Kenali Edisi-edisi Google AppSheet
- Google AppSheet dan Microsoft Power Apps: Pilih Mana?
- Yuk, Buat Aplikasi dengan Google AppSheet