08:18 Acara penutupan Festival Komunitas belajar.id 2022 selesai.
08:16 Gusman Adi dan Christophorus Ardi mengakhiri sesi penutupan Festival Komunitas belajar.id dengan pesan, “Walau festival telah berakhir, tapi kemeriahan dan pemanfaatan Akun belajar.id jangan sampai berakhir di hari ini. Jadi, marilah kita semua tetap bangkit bersama!”
19:58 Setelah itu, pemirsa yang hadir di YouTube dapat mengikuti Kuis Bangkit Bersama Akun belajar.id, dan 30 pemenang teratas akan mendapat kaos eksklusif dari REFO.
19:55 Acara selanjutnya yang berupa games dipimpin oleh Gusman Adi dan Christophorus Ardi yang membuka acara dengan mengumumkan pemenang untuk Bangkit Challenge dan Capture Shadow yang juga dapat dilihat di Instagram REFO Indonesia.
19:51 Apresiasi Daerah Jawara
Tidak hanya untuk para pendidik dan peserta didik, apresiasi juga diberikan kepada daerah yang sudah mengaktivasi Akun belajar.id melalui program Daerah Jawara. Steven Sutantro mengumumkan hasil sementara dari 10 daerah dengan aktivasi tertinggi yaitu sebagai berikut:
Periode penilaian Daerah Jawara akan berakhir pada tanggal 7 November 2022 dan acara puncaknya akan diadakan bersama dengan acara Anugerah KiHajar.
19:50 Steven Sutantro menjelaskan bahwa para pendidik dapat berkolaborasi dengan siapa saja untuk mengadakan Festival Lokal ini, yang terpenting adalah berbagi praktik baik untuk saling menginspirasi agar semua bisa bangkit bersama untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
19:48 Pepita Gunawan mengatakan bahwa Festival Lokal merupakan perpanjangan tangan dari Festival Komunitas belajar.id untuk melakukan pendekatan yang lebih kontekstual dan menjadi ajang silaturahmi di mana guru dan peserta didik bertemu langsung secara luring untuk saling berbagi praktik baik.
19:46 Festival Lokal Provinsi Kalimantan Selatan
Tidak hanya tingkat kabupaten, Festival Lokal tingkat provinsi pun diadakan di Kalimantan Selatan. Acara ini digelar untuk mengapresiasi sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang masuk dalam 10 besar aktivasi tertinggi selama dua tahun berturut-turut. Acara ini dilakukan secara luring di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dimulai dari pembukaan yang dilakukan oleh Wartono, Wakil Walikota Banjarbaru, acara ini berlangsung selama tiga hari dan menjadi wadah pertemuan para pendidik untuk saling berbagi praktik baik pemanfaatan Akun belajar.id.
19:45 Festival Lokal Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan
Festival Lokal adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kapten dan Ko-Kapten dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Daerah dengan agenda acara yang berisi praktik-praktik baik pemanfaatan Akun belajar.id.
Festival Lokal ini pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022.
19:44 Steven Sutantro dan Pepita Gunawan memperlihatkan hasil karya dari peserta didik.
19:42 Peserta Didik Terbaik dalam Memanfaatkan Akun belajar.id.
Tidak lupa apresiasi juga diberikan kepada para peserta didik yang sudah memanfaatkan Akun belajar.id, yaitu sebagai berikut:
- Rifka Adiba – SDN Gladak Anyar 2
- Prisinta Auchi Triansyah – SMPN 1 LAWANG
- Sandrina Fitri Dewanti – SMPN 1 LAWANG
- Kartika Devi Rizky Muliono – SMPN 1 LAWANG
- Reswari Putri Wardhani – SMPN 1 LAWANG
- Novida Wahyu Aprilia – SMKN 1 POGALAN Trenggalek
- Hediansyah Erpangaji – SMKN 3 Tegal
- Arvita Kholestyana – SMAN 2 Penajam Paser Utara
- Dwi Kirani Aprilia Putri – SMPN 1 LAWANG
- Safina Widia Nur Khasana – SMKN 2 SURABAYA
19:41 Mentor dengan Kelulusan Mentee Terbanyak.
Setelah itu apresiasi diberikan kepada Mentor dengan kelulusan Mentee terbanyak, yaitu sebagai berikut:
- Raden Roro Martiningsih dengan 66 mentee yang telah lulus.
- Ferry Yun Kurniawan dengan 51 mentee yang telah lulus.
- Seri Amalia dengan 41 mentee yang telah lulus.
- Dodik Hariyadi dengan 38 mentee yang telah lulus.
- Doni Riadi dengan 37 mentee yang telah lulus.
- Aisyah Marlian Daulay dengan 35 mentee yang telah lulus.
- Fitriyanto dengan 34 mentee yang telah lulus.
- Sarip Hidayat dengan 32 mentee yang telah lulus.
- Akhmad Toha dengan 31 mentee yang telah lulus.
- Heru Pramono dengan 30 mentee yang telah lulus.
- Budi Utomo dengan 30 mentee yang telah lulus.
19:36 Google Master Trainer dengan Pengimbasan Terhebat.
Setelah pemutaran video Festival Komunitas belajar.id, Pepita Gunawan dan Steven Sutantro mengumumkan Google Master Trainer dengan pengimbasan terbanyak sebagai berikut:
- Total pengimbasan guru terbanyak:
- Jamaluddin, dengan total pengimbasan sebanyak 875 peserta.
- Rini Safrianti dengan total pengimbasan sebanyak 650 peserta.
- Afrita Susanti dengan total pengimbasan sebanyak 556 peserta.
- Total pengimbasan siswa terbanyak:
- Tri Yustanto dengan total pengimbasan sebanyak 415 peserta.
- Widya Ika Candra Dewi dengan total pengimbasan sebanyak 375 peserta.
- Judeslianti Amran dengan total pengimbasan sebanyak 309 peserta.
- Total pengimbasan admin terbanyak:
- Eko Rohadi Setyobudi dengan total pengimbasan sebanyak 198 peserta.
- Andika Faris dengan total pengimbasan sebanyak 186 peserta.
- Hijriah Syam dengan total pengimbasan sebanyak 108 peserta.
19:30 Penutupan Festival Komunitas belajar.id
Pepita Gunawan dan Steven Sutantro dari REFO membuka acara, menyapa pemirsa dari berbagai daerah di Indonesia yang menyaksikan melalui kanal-kanal YouTube GTK PAUD Dikdasmen, Televisi Edukasi, Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat SMP, Direktorat SMA, Direktorat PMPK, PAUDPEDIA, dan seTARA Daring.
______________________________________________________________________________
Akhirnya kita sampai pada puncak acara Festival Komunitas belajar.id 2022 “Bangkit Bersama belajar.id”. Sesi ini merupakan sesi penutupan Festival Komunitas belajar.id di mana saatnya kita merayakan dan mengapresiasi semua jerih payah, usaha, keberhasilan, kemenangan, dan perjuangan dari Bapak dan Ibu semua.
Untuk Bapak dan Ibu di Kemendikbudristek RI, Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan Daerah, BBPMP, BBGP, BPTIK, Balai Tekomdik, seluruh admin Akun belajar.id, Kapten dan Ko-Kapten, para Google Master Trainer, Komunitas belajar.id, seluruh pendidik, dan peserta didik di Indonesia
KALIAN HEBAT!
Jika Bapak dan Ibu tidak menyaksikan livestreaming bersama kami saat ini, Acara Penutupan Festival Komunitas belajar.id ini tetap dapat disaksikan melalui tautan:
______________________________________________________________________________
19:30 Penutupan hari kedelapan Festival Komunitas belajar.id
Dengan demikian hari kedelapan Festival Komunitas belajar.id selesai. Banyak sekali wawasan baru yang didapat selama delapan hari kita belajar bersama-sama.
Setelah ini kita akan saksikan bersama acara Penutupan Festival Komunitas belajar.id, yang pastinya sangat seru. Di mana kita akan sama-sama merayakan kependidikan di Indonesia, mengapresiasi para pahlawan tanpa tanda jasa di seluruh Indonesia. Makin seru lagi karena akan ada kuis dan gim menarik, yang tentunya berhadiah.
Jangan lewatkan keseruan acara penutupannya, saksikan dengan klik tautan ini:
______________________________________________________________________________
19:21 Meet and Greet selesai.
19:18 Christophorus Ardi: Saya rangkumkan dari sesi Meet and Greet kita hari ini, yaitu:
- Media untuk anak-anak tunanetra, mereka menggunakan fitur Talkback dalam ponsel, yang membantu membacakan isi layar. Oleh karena itu, jika misalnya kita mendesain Google Sites untuk anak-anak tunanetra itu, harus sesederhana mungkin, yang penting teksnya bisa terbaca oleh Talkback.
- Apakah ada teknologi yang cocok untuk anak-anak ADHD? Teknologi yang cocok adalah perilaku. Kita terapi terlebih dahulu perilakunya, libatkan psikolog dan psikiater untuk mendampingi ABK ADHD.
19:08 Yuni Elizabeth: Saya sedikit menambahkan, untuk kasus anak-anak ADHD ini kan, mohon maaf, sebenarnya bukan masuk ke ranah SLB. Mungkin lebih ke inklusi. Menurut saya, untuk anak ADHD belum bisa menggunakan pendekatan teknologi, dalam artian penggunaan ponsel, dan lain-lain, karena anak-anak ini masih sering melempar, dan sebagainya.
Memang ada penanganan khusus dengan melalukan terapi pada perilakunya. Contohnya, supaya anak tersebut bisa duduk dengan tenang, bisa menerima instruksi, dan lain-lain. Jadi kita fokuskan pada kesiapan si anak untuk belajar, sebelum kita mengenalkannya dengan teknologi. Sebaiknya bekerja sama dengan psikolog dan psikiater, sehingga mereka mendapatkan penanganan dengan tepat.
19:06 Afriadi Nugraha: Jujur saya belum bisa menjawab pertanyaan Bapak mengenai anak dengan ADHD. Namun ada program-program khusus diperuntukan anak-anak berkebutuhan seperti itu. Nanti Pak Muslikan bisa langsung kontak saya, dan akan saya tanyakan langsung ke ahlinya.
19:03 Muslikan: Di sini yang kita membahas mengenai ABK yang memiliki kekurangan fisik. Yang ingin saya tanyakan adalah tentang ABK yang memiliki kekurangan non-fisik, seperti ketidakmampuan memusatkan pikiran atau fokus, dan hiperaktivitas. ADHD istilahnya. Apakah pernah menemukan kasus seperti itu, dan apakah ada tools atau teknologi untuk anak-anak seperti itu?
18:58 Afriadi Nugraha: Kalau menurut saya, tidak ada yang tidak mungkin. Kita bisa lakukan pendekatan yang individual, dan tentunya semangat yang pantang menyerah. Sebenarnya baik totally blind maupun low vision, kami arahkan untuk menggunakan fitur Talkback dalam ponsel. Karena meskipun low vision, mata mereka akan terasa sakit apabila harus melihat tampilan layar ponsel.
18:58 Yuni Elizabeth: Untuk yang totally blind, apakah memungkinkan untuk menggunakan gawai seperti ponsel?
18:57 Afriadi Nugraha: Sebenarnya saya tidak dalam kapasitas untuk menjelaskan mengenai hal ini, karena saya ini bukan ahlinya, saya hanya guru umum. Namun, bisa saya sampaikan secara umum dalam tunanetra terdapat dua kategori, yang pertama totally blind, yang mana sama sekali tidak bisa melihat. Yang kedua low vision, masih ada sisa-sisa penglihatan.
18:57 Yuni Elizabeth: Mohon dijelaskan mengenai kategori tunanetra, sampai sejauh atau sedalam apa? Karena sejauh pengetahuan saya, pendapat masyarakat umumnya mengenai tunanetra ini hanya pada sebatas tidak bisa melihat.
18:56 Diikuti oleh 27 pemirsa dari berbagai daerah di Indonesia. Dipandu oleh Christophorus Ardi dari REFO, semua yang hadir tampak bersemangat mengikuti acara Meet and Greet dengan Afriadi Nugraha Sulaeman, S.Pd. dan Yunita Elizabeth, S.Pd. . – Meet and Greet
18:55 Sesi webinar selesai.
18:50 Christophorus Ardi menutup sesi.
18:46 Muhammad Dahlan: Berapa lama waktu yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik hingga dapat memanfaatkan salah satu fitur yang diminati?
Afriadi Nugraha: Mengenai berapa lama itu sangat relatif, karena kita kembalikan lagi pada kesiapan belajar masing-masing ABK, juga kemampuan anak tersebut dalam menangkap, mengikuti, dan beradaptasi dengan teknologi canggih. Namun sejauh ini, selama anak tersebut bisa work-up, dia pasti bisa diajari.
18:45 Sesi tanya jawab.
18:11 Afriadi Nugraha membuka sesinya dengan perkenalan diri, kemudia Afriadi mengingatkan kita kembali terhadap prinsip pengajaran Ki Hajar Dewantara, yang menyatakan bahwa anak-anak hidup dan tumbuh berdasarkan kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
Ki Hajar Dewantara juga mengatakan tentang ing ngarsa tung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang artinya di depan (kita) memberi teladan, di tengah (kita) memberi prakarsa/ide, di belakang (kita) memberi dorongan dan arahan.
Afriadi membagikan hal yang melatarbelakangi keinginannya untuk mengaplikasikan Akun belajar.id di SLB, yaitu:
- Semua siswa mempunyai hak yang sama untuk belajar
- Memberikan layanan kepada siswa untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan seluas-luasnya
- Mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, yaitu siswa yang mandiri dan memiliki keterampilan abad 21
- Membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa
- Mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran
Sehubungan dengan kondisi saat ini, Afriadi mengatakan bahwa kita tidak dapat memungkiri bahwa penggunaan gawai, terutama telepon pintar, sudah digunakan oleh semua kalangan, termasuk peserta didik kita di sekolah.
“Hal ini menjadi modal bagi kita untuk dapat mengarahkan peserta didik dapat memanfaatkan gawai tersebut untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi diri mereka sebagai peserta didik,” ucap Afriadi.
Pemutaran video pemantik bagi pemirsa tentang semangat belajar dari para peserta didik di SLB Negeri Ciamis.
Apakah benar teknologi dalam Akun belajar.id bisa diterapkan dan digunakan untuk peserta didik di SLB?
Menjawab pertanyaan tersebut, Afriadi memutar video dengan judul “Integrasi Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar di SLB Negeri Ciamis”
Namun, Afriadi juga menyatakan bahwa Akun belajar.id tidak bisa digeneralisis ke semua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dan ada beberapa hal atau kriteria ABK yang harus dijadikan pertimbangan dalam pengimplementasian Akun belajar.id, antara lain:
- Kesiapan belajar
- Minat
- Profil belajar
Termasuk dalam kesiapan belajar, ABK harus memiliki perangkat pendukung, seperti telepon pintar dan paket data.
Pemutaran video tentang penerapan konkrit Akun belajar.id pada ABK.
Afriadi membagikan penggunaan Google Classroom untuk berinteraksi dengan peserta didik tunanetra.
Afriadi membagi video “Mengakses Google Sites”, di mana Akun belajar.id dikoneksikan dengan pengaturan Talkback pada ponsel.
Afriadi membagikan video yang berisi testimonial dari pendidik dan peserta didik sehubungan dengan pengimplementasian Akun belajar.id di SLB Negeri Ciamis.
Pemirsa memberikan tanggapan yang sangat positif akan hal-hal yang dibagikan oleh Afriadi, salah satunya adalah Endang Susanti Sumuru yang mengatakan, “Sangat termotivasi, yang berkebutuhan khusus saja bisa, saya akan coba semester berikut di kelas saya di SMA N. 1 Tombatu.”
18:01 Christophorus Ardi membuka sesi webinar dengan menyapa para narasumber, dan pemirsa yang menyaksikan melalui berbagai kanal YouTube.
Pemutaran video Festival Komunitas belajar.id yang berisi kegiatan-kegiatan sehubungan dengan Akun belajar.id.
Penjelasan singkat tentang Festival Komunitas belajar.id.
Pengumuman lomba-lomba berhadiah yang diselenggarakan REFO.
18:00 Membuka Akses Pembelajaran dengan belajar.id untuk Anak Berkebutuhan Khusus – Webinar
Selamat malam Bapak dan Ibu sekalian.
Wah, tak terasa kita tiba di sesi terakhir dari rangkaian acara Festival Komunitas belajar.id. Selama delapan hari kita belajar bersama-sama untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Seperti biasa, sesi malam ini disiarkan secara langsung di kanal-kanal YouTube GTK PAUD Dikdasmen, Televisi Edukasi, Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat SMP, Direktorat SMA, Direktorat PMPK, PAUDPEDIA, dan seTARA Daring.
Akun belajar.id adalah akun pembelajaran yang sifatnya inklusif. Oleh karena itu, malam ini kita akan sama-sama belajar tentang implementasi Akun belajar.id pada siswa-siswa SLB. Kita akan ditemani oleh narasumber hebat Afriadi Nugraha Sulaeman, S.Pd. (Ahli Pertama – Guru Penjasorkes SMAN 2 Ciamis), dan Yunita Elizabeth, S.Pd. (Ketua PKBM LISA, Ketua FTPKN Kota Kediri). Tak ketinggalan Christophorus Ardi akan memandu sesi malam ini.
Apabila Bapak dan Ibu tidak menyaksikan livestreaming bersama kami malam ini, webinar “Sukses dalam Aktivasi belajar.id. Apa Langkah Selanjutnya?” ini tetap dapat disaksikan melalui tautan:
______________________________________________________________________________
16:33 Meet and Greet selesai
16:30 Nilam Tri Ekawati: Saya tanggapi pertanyaan Pak Muslikan mengenai Akun belajar.id peserta didik yang sudah masuk SD. Jadi memang saat ini yang di Verval PD itu sedang diperbaiki, jadi kalau Bapak ingin mengecek apakah akun-akun di sekolah Bapak sudah teraktivasi atau belum, Bapak bisa mengeceknya melalui admin konsol terlebih dahulu, kalau belum ada tanggal aktivasi itu artinya akun tersebut memang belum diaktivasi. Ke depannya, sebelum Desember 2022 ini kita akan keluarkan fitur baru Portal Admin, jadi yang punya akun admin bisa login ke Portal Admin ini, dan fitur gabungan antara Verval PD dan admin konsol. Jadi Bapak nanti bisa unduh semua akunnya dan juga mendapatkan fitur admin lainnya, seperti reset password, dan lain-lain. Mengenai akun untuk peserta didik, saat ini prosesnya memang harus melalui request, jadi kalau ada permintaan dari pihak sekolah Bapak, tidak akan terbentuk Akun belajar.id untuk peserta didik. Dan pada saat Portal Admin sudah ada, Bapak bisa langsung request dari portal tersebut.
16:29 M. Nur Qadri S: Terima kasih masukannya, Pak Muslikan. Ini saya juga baru tahu bahwa kalau di jenjang TK/PAUD, asesmen diagnostik bukan menyasar kepada murid, tapi kepada orang tua siswa. Kami akan koordinasikan, apakah ke depannya paket-paket asesmen untuk jenjang TK/PAUD ini bisa disediakan di PMM.
16:25 Muslikan: Mengenai Akun belajar.id untuk peserta didik kami. Pernah ada kejadian di mana pada saat kami diberi Akun belajar.id untuk peserta didik, anak-anak itu sudah masuk SD, jadi pendek katanya tidak ada fungsinya, karena mereka sudah bukan peserta didik kami di TK/PAUD. Pertanyaan saya, peserta didik yang sudah ke SD itu kan sudah tersinkron di Dapodik, apakah mereka sudah memiliki Akun belajar.id di SD?
Kemudian saya ada masukan untuk PMM, memang anak-anak TK/PAUD belum dapat memahami konsep pembelajaran daring, tapi sebenarnya asesmen diagnostik itu bisa dilakukan oleh orang tua. Jadi akan lebih baik jika PMM juga menyediakannya untuk jenjang TK/PAUD pada menu Asesmen Murid.
16:24 Nilam Tri Ekawati: Jadi memang kalau akun dengan domain @dikbud itu tidak kita tampilkan di situs web. Karena untuk request akun @dikbud ini pun harus melalui jalur bersurat. Jadi hanya domain-domain yang terdaftar di Dapodik yang bisa dicek statusnya melalui situs web. Akun milik Bu Juliati ini akun istimewa.
16:22 Juliati: Bagaimana cara mengecek status Akun belajar.id, karena kebetulan domain saya @dikbud.
16:20 M. Nur Qadri S: Pertama, silakan logout kemudian login ulang dari PMM. Jika masih belum bisa, silakan uninstall dan install ulang. Apabila masih juga belum berhasil, silakan tangkap layar masalahnya dan gunakan Pusat Bantuan di PMM.
16:18 Nilam Tri Ekawati: Pertama, pastikan bahwa datanya harus sama dan sudah terdaftar di Dapodik dan terverval di Pusdatin. Jika sudah dipastikan semua hal di atas, tapi akun tetap tidak ditemukan, memang harus butuh bantuan kita. Jadi pastikan gunakan Pusat Bantuan, sampai tiketnya keluar untuk mendapatkan bantuan lanjutan.
16:14 Yunita Elizabeth: Saya dari PKBM, jadi non-formal, ya, merupakan pendidikan kesetaraan. Pertanyaan saya adalah, ada satu tutor (sebutan pengajar di pendidikan non-formal) yang menginduk di PKBM lain, tapi juga mengajar di tempat saya. Sampai saat ini, Akun belajar.id miliknya tidak bisa kita temukan. Di situs web belajar.id, kita sudah ikuti semua cara, tapi tetap tidak bisa menemukan. Saya sudah coba pakai NPSN saya, juga tidak ditemukan. Ini solusinya bagaimana?
Pertanyaan kedua mengenai PMM. Ada salah satu tutor kami yang memiliki kendala, ada salah satu topik yang sudah dikerjakan semua, sampai menuju ke Aksi Nyata, tapi ada beberapa modul yang tidak tersimpan, atau hilang. Jadi misalnya ada lima modul, dan dia sudah mengerjakan dua modul, pada saat dia mulai mengerjakan modul ketiga, jawaban-jawaban di modul satu dan dua itu hilang. Mungkin Pak Qadri bisa memberikan pencerahan mengenai hal ini.
16:08 M. Nur Qadri S: Saya sampaikan di sini, Pak Muslikan, bahwa asesmen diagnostik adalah semacam alat atau media untuk membantu guru dalam melihat level-level muridnya. Akan ada paket-paket soal yang direkomendasikan dari tiap asesmen, yang mana pertanyaan-pertanyaannya akan dibagikan melalui grup WhatsApp. Nah, yang punya WhatsApp itu biasanya anak-anak yang sudah duduk di bangku SD, SMP, dan SMA/SMK, oleh karena itu belum memungkinkan bagi anak-anak PAUD untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan asesmen secara daring. Jadi Asesmen Murid ini memang ditujukan kepada murid-murid yang sudah dapat memahami konsep pembelajaran secara daring.
16:04 Muslikan: Pada PMM di menu Asesmen Murid tidak ada asesmen diagnostik fase fondasi. Kebetulan saya mengajar di jenjang PAUD, dan sudah bertanya ke mana-mana, ke komunitas-komunitas, dan tetap tidak menemukan fase fondasi.
16:03 Nilam Tri Ekawati: Sampai saat ini kami tidak ada wacana untuk meniadakan Akun belajar.id, jadi Bapak tidak usah khawatir. Selama data Bapak masih terdaftar di Dapodik, Pak Beslon bisa pakai terus akun ini. Karena sampai saat kami hanya menonaktifkan akun-akun yang nama pemiliknya sudah tidak terdaftar di Dapodik
15:59 Beslon Samosir: Apakah eksistensi Akun belajar.id bisa dipertahankan selamanya? Karena Akun belajar.id ini bisa membuat pekerjaan lebih mantap, kita bisa bekerja dan mengajar dari mana saja dan kapan saja. Saya juga punya harapan agar pemanfaatan Akun belajar.id ini bisa sefamiliar mungkin, sehingga pengalaman belajar mengajar jadi menyenangkan.
15:59 Steven Sutantro membuka sesi Meet and Greet.
16:59 Meet and Greet kali ini diikuti oleh lebih 20 pemirsa dari berbagai daerah di Indonesia, di mana mereka dapat berinteraksi langsung secara virtual melalui Google Meet dengan Tim Teknologi Kemendikbudristek Govtech – Edu, yaitu M. Nur Qadri S., dan Nilam Tri Ekawati Tak ketinggalan, Steven Sutantro dari REFO yang akan memandu Meet and Greet sore ini. – Meet and Greet
15:58 Steven Sutantro menutup sesi webinar.
15:57 M. Nur Qadri S juga menyampaikan pesan untuk para pendidik hebat yang menyaksikan webinar, untuk memanfaatkan PMM seoptimal mungkin dalam kegiatan belajar mengajar dan berkarya lebih baik lagi, khususnya dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
15:56 Nilam Tri Ekawati memberikan pesan untuk pemirsa, yang terdiri dari satuan kependidikan di seluruh Indonesia untuk segera mengaktifkan Akun belajar.id, dan bukan hanya sekedar sampai di aktivasi akun, tapi juga memanfaatkannya dengan optimal.
15:55 M. Nur Qadri S. menjelaskan jika pengguna masih menemukan kendala dalam pemanfaatan PMM, dalam platform tersebut terdapat fitur Pusat Bantuan. Apabila telah membaca FAQ dan masih menghadapi kendala, pengguna dapat mengklik Pusat Bantuan di menu Pengaturan dalam PMM.
15:54 M. Nur Qadri S. menanggapi pertanyaan pemirsa terkait konten di PMM, di mana masih banyak mata pelajaran yang perangkat ajarnya belum tersedia.
“PMM ini sifatnya terus bertumbuh, jadi konten-konten baru akan terus masuk, dan dari Kemendikbudristek RI sendiri juga terus melakukan pengembangan-pengembangan. Jadi mohon ditunggu saja,” ujar Qadri.
Qadri juga mengajak para pendidik untuk bergabung dalam Ruang Kolaborasi Merdeka Mengajar, untuk saling berbagi bahan ajar dan pengalaman.
15:51 M. Nur Qadri S. menjelaskan terkait keterlambatan sertifikat Aksi Nyata. “Sebelumnya kami mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi, karena memang Aksi Nyata yang telah diunggah di PMM itu benar-benar kami periksa dan kurasi, dan prosesnya memang memakan waktu yang lama, karena tiap hari ada ribuan Aksi Nyata yang diunggah di PMM,” jelas Qadri.
Qadri juga menambahkan bahwa sertifikat adalah sebuah “bonus”, karena yang sesungguhnya penting adalah bagaimana para pendidik memahami setiap topik yang ada, dan menerapkannya dalam Aksi Nyata.
15:50 Nilam Tri Ekawati menjelaskan bahwa akun.madrasahebat.id berbeda dengan Akun belajar.id, karena Akun belajar.id diperuntukkan sekolah-sekolah di bawah Kemendikbudristek RI, dan Akun Madrasah Hebat berada di bawah Kemenag RI.
15:46 Steven Sutantro memberikan pengumuman tentang sesi selanjutnya dari Festival Komunitas belajar.id 2022, termasuk sesi penutupan di hari yang sama. Steven juga mengingatkan para pemirsa untuk mendaftarkan Komunitas belajar.id di PMM, dan Daerah Jawara belajar.id yang batas akhir penilaiannya akan dilakukan pada tanggal 7 November 2022, dan mengajak pemirsa untuk segera mengaktifkan Akun belajar.id.
15:24 M. Nur Qadri S. mulai presentasi tentang Platform Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah salah satu platform yang penggunaannya telah terintegrasi dengan Akun belajar.id. Sebelum membahas lebih lanjut tentang hal-hal terkini sehubungan dengan PMM, Qadri mengatakan bahwa dalam mendampingi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek RI menjalankan berbagai strategi, yaitu:
- Platform Merdeka Mengajar (PMM)
- Komunitas belajar
- Penyediaan narasumber berbagai praktik baik
- Mitra pembangunan
- Pusat Layanan Bantuan (helpdesk)
- Seri webinar
- Dll.
Dari strategi-strategi tersebut di atas, yang menjadi muara utamanya adalah PMM.
Sore ini secara khusus akan dibahas mengenai PMM, yang diharapkan dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Qadri menyatakan bahwa sekalipun sekolah tidak mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sekolah tersebut tetap dapat menggunakan PMM, karena PMM merupakan satu platform untuk sejuta aksi di mana para pendidik bisa memanfaatkannya untuk kegiatan belajar mengajar dan berkarya.
Berikut adalah informasi tentang pemanfaatan PMM di Indonesia:
“Mengingat PMM ini baru di-launch di bulan Februari, ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar M. Nur Qadri S.
Apabila Akun belajar.id masih terkendala, atau bahkan belum diaktifkan, Qadri menyampaikan bahwa pada April 2022, sudah dikembangkan akses tanpa-login ke PMM, di mana para pendidik bisa melihat beberapa fitur dalam PMM, seperti fitur Video Inspirasi dan beberapa menu lainnya. Namun, apabila ingin mengeksplorasi seluruh fitur PMM, memang wajib login menggunakan Akun belajar.id.
Qadri juga mengajak pemirsa untuk memeriksa PMM pada gawai masing-masing, memastikan bahwa pemirsa telah memiliki versi yang terbaru, yaitu 1.20.0 atau 1.21.0. PMM memang melakukan pembaruan versi aplikasi secara berkala (minimal satu bulan sekali), di mana dilakukan pengkinian fitur-fitur, subfitur-subfitur, dan konten-konten di dalam PMM.
Berikut adalah tampilan pada versi terkini PMM:
Adapun hal-hal yang ada pada versi terkini PMM adalah:
- Empat halaman sudah berada di bawah semua, sehingga lebih memudahkan dalam penggunaannya;
- Fitur dan menunya dikelompokkan berdasarkan fungsi utamanya: pengembangan diri, belajar dan berbagi, dan mencari dan berbagi inspirasi.
Hal baru lainnya adalah Buletin Merdeka Mengajar (newsletter) dalam PMM, yang bisa didapatkan pada menu Info Terkini. Dalam buletin tersebut, para pendidik akan terus mendapatkan informasi-informasi terkini sehubungan dengan PMM dan Kurikulum Merdeka. Buletin Merdeka Mengajar ini diperbarui setiap bulan.
Berikut adalah contoh tampilan buletin tersebut:
Menu Komunitas juga baru diluncurkan pada Juli 2022. Adapun fungsi dari menu ini adalah seperti yang tertera dalam gambar berikut:
Yang sangat menarik dan baru saja diluncurkan adalah perubahan pada cara pendaftaran komunitas, yang sekarang tidak lagi dilakukan secara manual dan tidak lagi menggunakan tahapan gelombang. Pendaftaran sekarang bisa langsung dilakukan pada menu/fitur Komunitas. Satu penggerak/pendaftar bisa mendaftarkan hingga tiga komunitas
Caranya seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Qadri juga menyampaikan bahwa sampai saat ia mempresentasikan data, telah lebih dari 9.000 komunitas yang terdaftar di PMM, yang didaftarkan oleh 7.787 penggerak komunitas. Jumlah webinar dalam PMM telah mencapai angka 1.403, yang dilakukan oleh 446 komunitas. Webinar-webinar ini bisa disaksikan oleh seluruh pengguna PMM.
“Harapannya, seluruh pendidik bisa melakukan pengimbasan, berbagi ilmu melalui webinar di PMM,” ucap Qadri.
Termasuk dalam fitur baru PMM, adalah sebagai berikut:
- Webinar Exploration, di mana pengguna bisa mencari dan menyaksikan semua webinar yang ada di PMM.
- Automated Registration, yang dapat meminimalisis kesalahan input data dari pengguna.
- Kontak Narasumber, di mana penggerak dapat menghubungi narasumber.
- Search Komunitas, di mana pengguna bisa mencari komunitas (dengan menggunakan nama, daerah, jenjang) supaya bisa bergabung dalam komunitas.
- Remove Penggerak, di mana penggerak bisa mengganti penggerak lain yang telah pensiun, atau apabila terjadi salah masuk komunitas.
- Multiple Penggerak, di mana beberapa penggerak bisa mengatur halaman komunitas di PMM.
Sebagai penutup, Qadri menyampaikan bahwa akan diadakan acara “Pekan Komunitas Serentak Berbagi” pada tanggal 7-11 November 2022, yang akan diselenggarakan secara daring. Para pendidik yang ingin mengikuti acara tersebut bisa segera mendaftar melalui tautan https://linktr.ee/pekankomunitas
15:09 Nilam Tri Ekawati akan mempresentasikan tentang hal-hal baru dan terkini dari Akun belajar.id. Namun sebelumnya, Nilam mengingatkan tentang apa itu Akun belajar.id, yaitu akun resmi dari Kemendikbudristek RI untuk platform teknologi dari internal Kemendikbudristek RI dan platform pendidikan eksternal.
Sedangkan yang pertama adalah wajah baru atau logo Akun belajar.id beserta tagline-nya, seperti pada gambar berikut:
Logo baru bermakna bahwa Akun belajar.id adalah “kunci master” resmi untuk mengakses berbagai platform teknologi dari Kemdikbudristek RI. Warna pada logogram menggambarkan berbagai jenjang yang dapat mengakses Akun belajar.id (dasar, menengah, dinas). Siapa pun dapat menjadi bagian dari terbentuknya ekosistem pendidikan yang lebih baik dengan mengakses berbagai perangkat edukasi (internal dan eksternal) melalui Akun belajar.id.
Sesuai dengan tagline-nya, yaitu “Akses Resmi Beragam Teknologi Pendidikan”, Akun belajar.id ini difokuskan untuk mengakses berbagai teknologi pendidikan, di antaranya adalah:
- Internal Kemendikbudristek RI:
- Platform Merdeka Mengajar
- Rapor Pendidikan
- Tanya BOS dan BOP
- SIMPKB
- Rumah Belajar
- Asesmenpedia
- Verval Data Pusdatin
- SDM Pusdatin
- Eksternal, yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI:
- Google Workspace for Education
- Google Classroom
- Chromebook
- Canva for Education (ini adalah fitur terbaru dari Akun belajar.id)
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek RI, 7 dari 10 pendidik di Indonesia telah mengaktivasi Akun belajar.id, dan per September 2022, 1,7 juta pendidik telah mengakses Platform Merdeka Mengajar dengan Akun belajar.id.
Berikut adalah “perjalanan” Akun belajar.id selama tahun 2022:
Selain telah terintegrasi dengan Canva for Education, fitur terbaru dari Akun belajar.id adalah fitur reset password secara mandiri. Caranya dapat dilihat pada gambar berikut:
“Pesan yang paling penting dari saya adalah, mari kita aktifkan Akun belajar.id kita. Naikkan angka dari 7 dari 10 pendidik menjadi 10 dari 10 pendidik di Indonesia yang telah mengaktifkan akun pembelajaran yang sarat manfaat ini,” ucap Nilam Tri Ekawati menutup presentasinya.
15:01 Steven Sutantro membuka sesi webinar dengan menyapa para narasumber, dan pemirsa yang menyaksikan melalui berbagai kanal YouTube.
Pemutaran video Festival Komunitas belajar.id yang berisi kegiatan-kegiatan sehubungan dengan Akun belajar.id.
Penjelasan singkat tentang Festival Komunitas belajar.id.
Pengumuman lomba-lomba berhadiah yang diselenggarakan REFO.
15:00 Yang Baru dan Keren dari belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar – Webinar
Wah, tak terasa kita sudah tiba di hari terakhir Festival Komunitas belajar.id, di mana selama delapan hari kita bersama-sama merayakan kependidikan di Indonesia melalui Festival Komunitas belajar.id. Banyak ilmu dan wawasan yang kita dapatkan untuk meningkatkan keterampilan kita, demi pendidikan Indonesia yang jauh lebih baik. Tetap sematkan semangat “Bangkit Bersama belajar.id” dalam jiwa masing-masing, untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi talenta terbaik di masa mendatang, untuk Indonesia Emas 2045.
Webinar kali ini berjudul “Yang Baru dan Keren dari belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar”, dan akan segera hadir narasumber-narasumber hebat dari Tim Teknologi Kemendikbudristek RI Govtech – Edu, yaitu M. Nur Qadri S., dan Nilam Tri Ekawati.
Sesi malam ini akan dipandu oleh coach REFO yang paling keren, yaitu Steven Sutantro.
Jika Bapak dan Ibu tidak menyaksikan livestreaming bersama kami saat ini, webinar “Yang Baru dan Keren dari belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar” ini tetap dapat disaksikan melalui tautan:
______________________________________________________________________________
Sambil menunggu, Bapak dan Ibu sekalian boleh menyebarkan informasi berikut, agar rangkaian webinar yang penuh manfaat ini dapat diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Silakan klik tautan berikut:
Jadwal acara:
Subscribe Google Calendar:
______________________________________________________________________________
Selamat datang di Liputan Langsung!
Di sini kami akan menyampaikan informasi-informasi penting sehubungan dengan pelaksanaan Festival Komunitas belajar.id 2022 “Bangkit Bersama belajar.id” Hari Terakhir. Termasuk di dalam Laporan Langsung ini adalah sesi-sesi selama satu hari dan Meet and Greet, di mana para pemirsa akan berinteraksi langsung dengan Narasumber secara virtual.
Festival Komunitas belajar.id adalah sebuah rangkaian acara virtual yang diadakan untuk memberdayakan, memampukan, dan mengapresiasi para pendidik dan peserta didik dalam komunitas belajar.id, termasuk pemegang kepentingan di dinas dan semua institusi yang bergerak di bidang pendidikan, agar dapat memanfaatkan Akun belajar.id untuk peningkatan mutu pembelajaran.
Penulis:
Astrid Prahitaningtyas
Septika Rini