Analisis data atau data analytics menjadi keterampilan esensial dalam dunia yang semakin digital. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data menjadi aset yang sangat berharga bagi individu maupun institusi.
Menurut laporan The Future of Jobs Report 2025 yang dirilis oleh World Economic Forum, data analysts dan data scientists termasuk dalam lima belas pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2030. Hal ini bukan tanpa alasan, data telah menjadi “minyak baru” dalam dunia bisnis.
Mengutip University College Dublin, analisis data adalah praktik melihat data untuk menjawab pertanyaan dan mendorong pengambilan keputusan. Analisis data terdiri dari pengumpulan, pengorganisasian, dan pemeriksaan untuk digunakan demi keuntungan institusi.
Keterampilan analisis data bukan melulu terbatas pada profesi data analyst atau data scientist, penguasaan analisis data kini menjadi keunggulan kompetitif bagi para profesional di bidang pemasaran, pendidikan, keuangan, bahkan sumber daya manusia.
Setiap interaksi digital, mulai dari klik pengguna di situs web, transaksi penjualan, hingga feedback pelanggan, menghasilkan data yang bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan strategis. Analisis data membantu kita menemukan pola, tren, dan insight dari kumpulan data yang kompleks. Misalnya, dalam bisnis, analisis data dapat digunakan untuk memahami perilaku pelanggan, mengevaluasi performa penjualan, atau merencanakan strategi pemasaran. Di sektor pendidikan, data bisa membantu guru dan kepala sekolah menilai perkembangan belajar siswa dan mengidentifikasi kebutuhan intervensi.
Tanpa keterampilan analisis data yang memadai, banyak potensi informasi akan terlewatkan begitu saja, institusi berisiko mengambil keputusan hanya berdasarkan asumsi, bukan pada bukti nyata. Sebaliknya, institusi yang data-driven mampu mengenali tren, mengevaluasi performa, dan merumuskan strategi yang lebih tepat sasaran.
Menguasai analisis data tidak harus selalu dimulai dengan alat yang kompleks atau mahal. Dua alat familiar Google Sheets dan Looker Studio menawarkan solusi yang powerful tetapi tetap mudah digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Dengan dua alat populer tersebut, siapa pun bisa mulai mengembangkan keterampilan ini.
Google Sheets: Langkah Awal yang Sederhana dan Efektif
Google Sheets adalah alat spreadsheet berbasis cloud yang memungkinkan pengguna mengelola dan menganalisis data secara kolaboratif. Keunggulan utama Google Sheets terletak pada aksesibilitas dan integrasinya dengan berbagai layanan Google lainnya. Google Sheets bisa menjadi alat analisis data yang sangat berguna, terutama bagi pemula.
Beberapa fitur penting Google Sheets untuk analisis data:
- Fungsi-fungsi statistik dan logika seperti SUMIF(), VLOOKUP(), QUERY(), dan ARRAYFORMULA() memungkinkan pemrosesan data yang kompleks tanpa perlu coding.
- Pivot Table untuk merangkum dan menyaring data secara dinamis.
- Data Cleanup Tools seperti “Remove duplicates” dan “Trim whitespace” untuk memastikan data rapi dan konsisten.
- Integrasi API dan Add-ons seperti Google Forms, AppSheet, dan konektor pihak ketiga yang memperluas kemampuan pengelolaan data.
Selain itu, Google Sheets juga mendukung Google Apps Script, yang memungkinkan pengguna membuat automasi, seperti mengirim laporan mingguan otomatis ke email tim, atau menghubungkan data dari sumber eksternal seperti Google Analytics.
Belajar menggunakan rumus-rumus dasar dan fitur lanjutan di Google Sheets adalah langkah awal yang sangat baik untuk membangun fondasi analisis data.
Looker Studio: Visualisasi Data yang Kreatif dan Dinamis
Jika Google Sheets adalah pintu masuk, maka Looker Studio adalah jendela besar yang membuka pandangan ke arah visualisasi data yang lebih interaktif dan dinamis.
Setelah memahami cara mengolah data di Google Sheets, tahap selanjutnya adalah menyajikan data dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami. Di sinilah Looker Studio berperan penting. Looker Studio memungkinkan kita membuat dasbor interaktif dan laporan visual dari berbagai sumber data, termasuk Google Sheets, BigQuery, Google Analytics, dan lainnya.
Keunggulan Looker Studio:
- Drag-and-drop interface yang intuitif, sehingga cocok untuk pemula maupun pengguna berpengalaman.
- Real-time updates, artinya saat data di Google Sheets berubah, visualisasi di Looker Studio juga akan otomatis diperbarui.
- Berbagai pilihan visualisasi, seperti grafik batang, pie chart, heatmap, tabel dinamis, dan filter interaktif.
- Kolaborasi mudah, karena dasbor bisa dibagikan seperti Google Docs atau Slides.
Membangun Alur Kerja Analisis Data yang Efisien
Berikut langkah-langkah umum untuk membangun alur kerja analisis data dengan Google Sheets dan Looker Studio:
- Kumpulkan Data: Masukkan atau impor data dari berbagai sumber (Google Forms, API, CSV, dll.) ke Google Sheets. Sebagai catatan, jika Anda sudah memiliki pengelola database seperti MySQL, Anda bisa langsung menghubungkannya ke dalam Looker Studio.
- Bersihkan dan Olah Data: Gunakan formula dan fitur seperti Pivot Table atau QUERY() untuk menyaring dan mengorganisir data.
- Sambungkan ke Looker Studio: Hubungkan Google Sheets ke Looker Studio menggunakan konektor bawaan.
- Desain Dasbor: Buat visualisasi yang relevan sesuai tujuan analisis (misalnya: tren bulanan, segmentasi pengguna, atau metrik kinerja).
- Bagikan dan Evaluasi: Publikasikan dasbor untuk stakeholder dan gunakan insight-nya dalam pengambilan keputusan.
Penguasaan analisis data bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak di era digital. Dengan alat seperti Google Sheets dan Looker Studio, proses analisis data kini menjadi lebih terjangkau, mudah diakses, dan kolaboratif. Siapa pun, dari guru hingga pemilik usaha kecil, dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Terus tingkatkan keterampilan analisis data Anda. Manfaatkan berbagai sumber pembelajaran seperti Google Skillshop atau Google Workspace Learning Center. Namun dua sumber pembelajaran tersebut mengharuskan Anda untuk belajar mandiri secara daring.
Anda ingin belajar dengan modul ajar dan mentor yang ahli? Yuk, bergabung di Data Mastery #bersamaREFO, di mana Anda akan belajar mengelola data secara efektif menggunakan fungsi-fungsi dari Google Sheets, sekaligus menvisualisasikan data secara secara kreatif dan menarik menggunakan fungsi-fungsi Looker Studio. Ayo, jadi ahli analisis data #bersamaREFO hanya dalam lima minggu!
Penulis: Astrid Prahitaningtyas
Artikel terkait: