Rayakan Pencapaian, Teruskan Perjuangan

pepita gunawan

REFO berdiri pada 7 Maret 2018. Perusahaan yang saya mulai dari sebuah keyakinan akan potensi Indonesia dan masyarakat Indonesia. Enam tahun berlalu, apa saja pencapaian REFO? Bagaimana kami terus berjuang demi pendidikan di Indonesia yang lebih baik?

Siapa tak bahagia saat anak kita berulang tahun? Melihat perkembangannya sejak lahir hingga mencapai usia tertentu, pastinya akan memberikan kebanggaan tersendiri. Anak yang tadinya tidak bisa apa-apa, sekarang sudah meraih pencapaian-pencapaian, yang mungkin bahkan tak pernah kita bayangkan.

Begitu pula saya. Hari ini, “anak” saya berulang tahun yang keenam. REFO, my brainchild, yang awalnya hanyalah one woman organisation, yaitu saya sendiri. Lalu selama beberapa waktu hanya ada saya dan Steven Sutantro, hingga saat ini ada tujuh belas personel yang bekerja full-time untuk REFO. Bagi saya pribadi, hal ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Karena REFO tadinya hanyalah sebuah impian, sebuah gagasan dari seorang Pepita, dan dalam waktu enam tahun ada orang-orang yang percaya pada impian tersebut, dan mau berjuang bersama untuk mewujudkannya.

Dari sisi bisnis, REFO juga mengalami metamorfosis yang luar biasa. REFO, yang tadinya hanyalah perusahan yang menyediakan pelatihan berdasarkan permintaan dari institusi pendidikan, sekarang menjadi sebuah perusahaan consulting yang mampu memberikan solusi end-to-end untuk institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan transformasi digital. Bukan merely sekolah atau universitas yang mempercayakan transformasi digitalnya kepada REFO, tetapi juga yayasan, organisasi yang memiliki dan/atau memayungi beberapa institusi pendidikan sekaligus. Untuk saya, hal ini tentunya merupakan sebuah pencapaian yang hebat. Karena sekali lagi, REFO yang tadinya cuma ada saya dan sebuah impian, sekarang dipercaya oleh begitu banyak pihak.

Tak hanya itu. Mulai tahun 2023 lalu, REFO juga merambah dunia baru, yaitu penyelenggaraan event. Tentunya bukan sekedar event organiser biasa, tetapi REFO menginisiasi beberapa acara sebagai platform yang ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan di Indonesia untuk mendapatkan akses ke konten-konten berkualitas, sehubungan dengan pendidikan, baik secara langsung maupun tidak. Dengan mengadakan acara-acara tersebut, REFO bisa berdampak lebih besar, karena event adalah solusi one-to-many, di mana kami dapat menjangkau audiens yang lebih luas, secara lebih cepat.

Sebagai Google for Education Partner pun, REFO telah mencapai status Premier Partner untuk Google Workspace. Untuk mencapai status Partner saja tidak mudah, karena banyak sekali requirement yang harus dipenuhi. Dan untuk mencapai status Premier Partner, perusahaan harus memenuhi dan mempertahankan persyaratan Partner, dan termasuk dalam 3% Partner teratas di region tertentu. Jadi, status Premier Partner ini tidak main-main, lho. REFO bekerja keras untuk mendapatkannya, dan tentu saja hal itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada pendidikan dan pengembangan keterampilan sumber daya manusia, hingga akhir tahun 2023 lalu, REFO telah melatih lebih dari 20.000 guru di seluruh Indonesia untuk mendapatkan Google Certified Educator. Dan guru-guru tersebut telah melakukan pengimbasan kepada lebih dari 250.000 guru lainnya dan lebih dari 125.000 siswa. Tak hanya itu, lebih dari 1.000.000 pendidik telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis melalui program Indonesia Edu Webinar di kanal YouTube REFO. Tentu saja hal ini juga menjadi salah satu pencapaian yang patut untuk dirayakan.

Namun, meskipun telah meraih begitu besar pencapaian dan memberikan dampak yang luas dalam dunia pendidikan di Indonesia, REFO tidak bisa berbangga dan berhenti di sini. Perjalanan masih panjang untuk dapat membuat REFO terus relevan, eksis, dan berkembang, oleh karenanya kami harus terus berjuang. REFO harus terus berinovasi serta mengembangkan sayap. Misalnya, memperbanyak jenis-jenis pelatihan dan workshop maupun event. Itu semua harus kami lakukan, agar REFO terus berdampak untuk pendidikan di Indonesia.

Kunci dalam meneruskan perjuangan adalah selalu fokus terhadap Visi REFO, yaitu melihat Indonesia 2045, di mana kita dipimpin oleh individu-individu yang holistik, mempunyai tujuan hidup dan berketuhanan. Apa pun yang menjadi inovasi REFO harus mengacu kepada visi tersebut. Jadi, tiap kali ada ide baru, saya selalu bertanya kepada diri saya sendiri, “Apakah hal tersebut akan mendukung pencapaian Visi REFO?”. Jika jawabannya “iya”, then let’s do it! Hanya dengan begitu, REFO akan selalu konsisten dan “berlari” ke satu arah, yaitu mencapai Visi.

Perjuangan lainnya yang harus REFO lakukan adalah membangun tim yang solid. Secara jumlah, personel kami terus bertambah, ini juga sebuah tantangan tersendiri. Karena semakin banyak “kepala”, semakin diverse juga tim internal REFO. Namun begitu, saya ingin REFO menjadi safe place untuk anggota timnya dapat menjadi dirinya sendiri, yang bisa mengenali dan mengelola prioritas hidupnya dengan baik dan dalam waktu yang tepat, tentunya disertai integritas dan akuntabilitas terhadap perusahaan. Saya juga berharap setiap personel di REFO menjadi individu yang passionate, talented, dan tidak pernah berhenti belajar. Terus update dan upgrade dirinya seiring perkembangan zaman yang sangat pesat dan dinamis. Dengan demikian, mereka akan selalu dapat berkontribusi terhadap eksistensi dan relevansi REFO di industri pendidikan.

Secara umum, saya juga berharap pendidikan di Indonesia bisa lebih merata dan terjangkau. Jangan sampai hanya masyarakat dengan kelas sosial-ekonomi tertentu yang bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Berdasarkan data Susenas yang diolah Bappenas tahun 2022, anak usia sekolah (7-18 tahun) yang tidak bersekolah mencapai 4.087.288 anak. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan 3.939.869 anak pada tahun 2021. Hal ini tentu menyedihkan dan menjadi persoalan serius bagi upaya peningkatan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di kancah global.

Oleh karenanya, saya punya harapan dan impian besar untuk dunia pendidikan di Indonesia, terutama insan-insan yang terlibat di dalamnya. Masa depan bangsa ada di tangan kita, bergantung pada bagaimana kita menjalankan tugas kita sebagai pendidik. Jadi, saya berharap kita semua bisa lebih jujur, tulus, dan murni dalam melakukan pekerjaan, apa pun jabatan dan fungsi kita. Itu semua demi mencapai satu tujuan mulia, yaitu menghasilkan generasi yang unggul, yang di kemudian hari akan menjadi pelaku dan pemimpin bangsa.

Dengan keadaan dunia pendidikan di Indonesia yang masih jauh dari ideal itu, di usianya yang keenam ini, saya berharap REFO bisa memberikan sumbangsih yang signifikan. Seperti filosofi ombak dalam logo REFO, saya berharap kami bisa menjadi ombak yang, walaupun tadinya kecil, tetapi akan terus menggulung, membesar dan akhirnya menjadi “tsunami” yang meluluhlantakkan seluruh status quo dan hal-hal negatif yang menghantui dunia pendidikan di Indonesia.

REFO baru berusia enam tahun, masih sangat muda. Namun saya yakin, seiring dengan bertambahnya usia, REFO akan berhasil mereformasi sistem pendidikan di Indonesia, serta memberikan dampak dan perubahan yang nyata. Mohon doa restu dan kerja sama dari rekan-rekan pendidik semua, mari kita bersama-sama bergerak menuju perubahan, demi masa depan bangsa.

Yuk, sekarang kita nyanyi bareng-bareng…

“Happy birthday, REFO.

Happy birthday, REFO.

Happy birthday, happy birthday.

Happy birthday, REFO!”

Salam hangat,

Pepita

Artikel terkait:

Share :

Related articles