Perbaiki Cacat Kecil di Perabotan Rumah

Kegiatan Keluarga Akhir Pekan 1

Bosan dengan kegiatan yang “itu-itu saja” ketika diam di rumah? Bagaimana dengan mempercantik rumah supaya lebih nyaman dan enak dilihat?

Perabotan rumah yang tertata rapi, enak dilihat dan berfungsi 100% akan membuat rumah lebih enak ditinggali. Tapi dengan berjalannya waktu, perabotan yang awalnya cantik tergores, bernoda, gagangnya lepas, warnanya pudar, atau catnya mengelupas. Kita merasa tidak punya waktu atau keterampilan bertukang untuk memperbaikinya sendiri. Padahal banyak hal bisa dilakukan sendiri asal kita mau meluangkan waktu!

Di masa #amandirumah seperti sekarang, mari kita mengajak keluarga berpartisipasi membenahi barang-barang di rumah. Apa saja yang bisa dilakukan?

Samarkan Kayu yang Coak dengan Spidol

Tidak senang melihat kayu yang belang karena takik, goresan atau laminasi mengelupas? Samarkan dengan spidol! Caranya: cari spidol yang warnanya sama dengan permukaan yang mau disamarkan. Pastikan Anda mencoba warnanya di daerah yang tidak tampak mata dulu. Setelah itu, warnai bagian yang belang dengan goresan satu arah, sesuai arah garis kayu. Lihat gambar tampak sebelum dan sesudah disamarkan spidol di bawah ini. Walaupun kalau dilihat dari dekat kayunya masih terlihat mengelupas, tapi dari jarak 1-2 meter orang tidak tahu bedanya. Anak-anak pun bisa melakukannya!

Foto: penulis 

Mengganti Gagang Laci dan Kabinet 

Bosan dengan gagang laci atau kabinet yang sudah berkarat atau rusak? Tinggal ganti handle-nya! Caranya: buka sekrup, lalu ukur jarak dari titik tengah satu lubang sekrup ke lubang sekrup lainnya (lihat gambar). 

Foto: theknobshop 

Anda lalu bisa membeli gagang laci/kabinet baru asalkan lebar handle-nya sama, tinggal dipasang di lubang sekrup yang sama. Dengan hanya mengganti handle, perabot lama kelihatan baru!

Foto: penulis

Anda bisa menggunakan momen ini untuk mengaplikasikan konsep matematika dan negosiasi kepada anak: beri anak budget untuk “belanja” gagang laci, minta anak berhitung butuh beli berapa banyak, berarti satu gagang harganya tidak boleh lebih dari sekian. Bila Anda tidak punya stok sekrup di rumah, pastikan bahwa Anda membeli gagang yang sudah termasuk sekrup. Anak juga bisa bernegosiasi dengan anggota keluarga lain tentang model apa yang paling cocok untuk dibeli.

Menghilangkan Noda dengan Cuka

Campuran 50% cuka + 50% air bisa dituang ke botol semprot dan digunakan untuk membuat rumah lebih berkilau. Misalnya:

  • Semprot perabotan dari metal yang berkarat dengan campuran ini, biarkan beberapa menit, lalu lap dan bilas dengan air bersih. Bila karat masih di permukaan, karat bisa luntur dengan cara ini. Beberapa perabotan yang bisa dibersihkan dengan cara ini: keran air, rak cuci piring, gagang pintu / laci, rantai sepeda.
  • Cuka+air juga bisa digunakan sebagai pembersih kaca. Cukup semprotkan, lalu lap dengan kertas koran.
  • Dinding kamar mandi yang berbahan dengan keramik biasanya akan penuh dengan noda bekas sabun atau bekas bercak air. Ini bisa dibersihkan dengan semprotan cuka + air juga, lalu keringkan dengan lap yang bersih. Lakukan ini setidaknya seminggu sekali agar dinding keramik dan kaca terus berkilau
  • Air + cuka juga bisa menjadi pembersih lantai dan pembersih noda di kompor dan dapur. Yang penting noda jangan dibiarkan mengering – semprotkan air dan cuka segera setelah anda melihat noda tumpah di situ

Foto: cleaning.lovetoknow.com 

Karena campuran air + cuka tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya, anda bisa meminta anak membantu semprot + mengelap. Bila Anda tidak suka bau cuka yang tajam, anda bisa menambahkan air lemon atau jeruk nipis ke dalam campurannya.

Kegiatan ini adalah aplikasi sains, dimana sifat asam dari cuka melunturkan noda dan karat. Selain itu, cuka juga antimikroba, sehingga campuran air + cuka ideal untuk membersihkan meja dan dapur. Murah pula!

Siap menjawab tantangan “Kegiatan Keluarga Akhir Pekan”? Bagikan artikelnya di laman media sosial Anda, lalu unggah foto perabot sebelum dan sesudahnya, tag #bersamaREFO!

Penulis : Elina Ciptadi

Artikel Terkait :

Share :

Related articles