Kita baru memasuki minggu kedua tahun 2025, dan bagi para siswa di tingkat SMA/sederajat, tahun baru tentu menjadi pengingat bahwa tahun ajaran akan segera berakhir. Masih bingung mau apa ke depannya? Yuk, kita bahas karier-karier keren di masa depan.
Masih bingung setelah lulus SMA/sederajat mau ke mana? Tenang, you’re not alone! Youthmanual, sebuah inkubator teknologi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), menemukan bahwa 92% sampling dari murid SMA/sederajat seluruh Indonesia juga merasa tidak yakin harus apa setelah lulus. Penelitian terhadap sekitar 400.000 responden tersebut mengatakan bahwa mereka sulit menentukan karena kurang memahami bakat dan potensi mereka. Perubahan zaman yang sangat cepat karena evolusi teknologi yang semakin progresif juga tentunya kian mempersulit keputusan, bukan?
Mari kita bersama-sama membahas tentang beberapa profesi yang diprediksi akan booming atau tetap dicari dalam 10 tahun ke depan.
Begitu cepatnya perkembangan teknologi, tidak heran dunia kerja akan semakin membutuhkan keterampilan di sektor sains dan teknologi. Namun, ada juga kok profesi di bidang sosial dan hukum yang juga tetap akan dicari. Inilah tujuh sektor pekerjaan yang terlihat tetap dan akan semakin gemilang 10-15 tahun ke depannya.
Energi Terbarukan
Seluruh dunia saat ini sedang berkolaborasi untuk mengadopsi energi terbarukan. Indonesia sendiri sudah langkah demi langkah menggeser keberadaan energi fosil menuju energi hijau melalui pemanfaatan panel surya, selain pembangkit listrik non-fosil lainnya yang sudah digunakan sejak lama: PLTA (tenaga air) dan PLTP (tenaga panas bumi atau geotermal). Harapannya, Indonesia akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Karena itulah, sektor energi terbarukan akan tetap mencari tenaga kerja terampil di bidang ini agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Selain itu, industri otomotif juga semakin banyak yang beralih dari energi fosil ke energi listrik. Bahkan, artikel dari Telkom University menyebutkan bahwa mobil listrik berpotensi mendominasi pasar di masa depan.
Ilmu Komputer
Jika dulunya hanya seputar kode pemrograman untuk membuat software dan aplikasi, keterampilan di bidang ini sekarang jauh lebih luas penerapannya dengan masuknya babak baru Revolusi Industri 5.0. Inilah era di mana manusia dan mesin bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih fleksibel dan produktif.
Saat ini, dunia sudah mulai terbiasa dengan keberadaan robot, Internet, dan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari ponsel yang bisa menjawab pertanyaan kita bagai teman atau mentor, hingga ke robot yang membantu di pabrik dan menemani pasien di rumah sakit. Tidak heran, ilmu komputer sangat dibutuhkan dan akan terus dicari.
Karena industri ini menjadi sangat luas cakupannya, maka peluang masuknya juga sangat beragam, misalnya:
- Programmer berurusan dengan pembangunan kode di balik teknologi komputasi. Keterampilan coding ini secara garis besarnya bisa dibagi lagi menjadi dua: frontend yang meramu kode pada sisi yang terlihat oleh pengguna program sehingga berhubungan dengan estetika dan kemudahan penggunaan; lalu, backend yang meramu kode di sisi balik layar program yang menjadi tulang punggung program itu sendiri agar dapat berjalan dengan optimal. Di dalam masing-masing grup tersebut, masih banyak lagi spesialisasi yang bisa dipelajari, misalnya pemrograman robot dan AI, pemrograman mesin dan Internet of Things (IoT), pemrograman keamanan daring, pemrograman gim, dan sebagainya.
- Ilmuwan data banyak dibutuhkan karena komputer saat ini sudah mampu untuk mengolah volume data yang begitu besar –yang disebut juga sebagai big data– sehingga perlu individu dengan ilmu komputasi yang mumpuni untuk menangani data-data raksasa tersebut. Spesialisasinya antara lain analisis data, arsitek data, manajemen data, dan statistik.
Ilmu Kesehatan
Semua orang pasti pernah atau akan merasakan jatuh sakit. Karena itu, kebutuhan layanan kesehatan tidak akan pernah berakhir. Menurut salah satu biro jasa konseling karier, Extern, tahun lalu industri layanan kesehatan dan bioteknologi mengalami kenaikan permintaan tenaga kerja yang cukup signifikan.
Untungnya, sektor ini tidak hanya disokong oleh dokter. Berikut beberapa bidang di ilmu kesehatan yang bisa dipertimbangkan untuk karier masa depan selain kedokteran:
- Farmakologi: terkait obat-obatan dan interaksinya, termasuk pengembangan obat baru yang aman dan efektif.
- Bioteknologi medis: menggunakan teknologi pada makhluk hidup untuk menemukan solusi peningkatan kesehatan, misalnya pengembangan vaksin penyakit terkini, rekayasa genetika untuk membantu manajemen kesehatan individu dan penanganan penyakit, atau terapi sel punca.
- Mikrobiologi klinis: mempelajari dan mendeteksi patogen penyebab penyakit untuk mendukung tindak pencegahan, penanggulangan, dan penyebaran penyakit.
Ilmu Komunikasi
Bisa dikatakan hampir semua bisnis dan organisasi akan membutuhkan individu yang memiliki keterampilan komunikasi. Ilmu ini bisa diterapkan di berbagai sektor industri: pemasaran, penjualan, jurnalisme, politik, hingga pembuatan konten. Dengan menjamurnya aplikasi sosial media, seperti Podcast, Youtube, Instagram, Tiktok, dan sebagainya, ilmu ini akan terpakai tidak hanya untuk di kantoran, tetapi juga saat ingin berwirausaha.
Psikolog dan Konselor
Semakin terbukanya generasi masa kini tentang pentingnya kesehatan mental akan memperluas peluang bagi psikolog dan konselor untuk dengan leluasa membantu lebih banyak orang menangani masalah dan kesulitan dalam hidupnya. Selain sebagai psikolog klinis, ilmu ini juga bisa diterapkan di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM), kependidikan, hingga pemasaran dan penjualan. Institusi pendidikan formal biasanya membutuhkan dukungan konselor pendidikan yang terampil dalam membantu murid mempersiapkan masa depan hingga mencoba membantu kesulitan mereka di sekolah.
Kependidikan
Indonesia tidak hanya membutuhkan banyak guru, tetapi juga pendidik secara umum. Berkarier di bidang pendidikan tidak melulu berbicara tentang profesi guru. Ada juga profesi administrator pendidikan yang memastikan institusi pendidikan berjalan dengan baik dan sehat, termasuk diantaranya adalah spesialisasi pengembangan program pendidikan (kurikulum). Selain itu, ilmu kependidikan juga sangat berguna di organisasi yang berorientasikan pada peningkatan sumber daya manusia.
Ahli Hukum
Profesi seperti pengacara dan notaris akan selalu dicari karena pengetahuan seputar hukum dan peraturan seringkali mengintimidasi orang awam. Selama masih ada regulasi seputar harta dan aset, hak dan kewajiban, dan masih ada perselisihan antara individu dan kelompok, mempelajari ilmu ini tidak akan pernah percuma.
Dari tujuh bidang yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada banyak sekali sub-bidang atau spesialisasinya. Namun tujuh ini bisa menjadi titik awal untuk mulai mempertimbangkan dan mencari tahu lebih lanjut seperti apa profesi atau karier yang akan menarik dan pas untuk kita. Selain mengetahui bidang yang sedang dan akan dicari, ada baiknya juga untuk mengambil tes bakat agar semakin jelas di bidang apakah kekuatan kita.
Yang pasti, jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik tentang diri kita sendiri maupun tentang industri kerja. Ingatlah: malu bertanya, sesat di jalan!
Semoga artikel ini bisa membantu membuka langkah generasi muda di tahun 2025 untuk semakin mantap menatap masa depan.
Selamat tahun baru dan selamat berjuang!
Penulis: Dania Ciptadi
Editor: Astrid Prahitaningtyas
Artikel terkait: