Liputan Langsung : Festival Komunitas belajar.id 2022 “Bangkit Bersama belajar.id” 25 Oktober 2022

20:08   Meet and Greet selesai.

20:03 Dinda Nurlia Pratiwi: Akun guruku.id adalah akun yang berbeda dari belajar.id. Jadi Ibu bisa masuk ke dalam ruang kolaborasi dan mendaftarkan alamat Ibu di sana.

20:02 Ferawati Dwi Ruli: Akun dari Kemenag RI itu adalah guruku.id, apakah bisa?

20:00 Dinda Nurlia Pratiwi: Selama Ibu punya Akun belajar.id, Ibu tetap bisa menjadi kontributor. Jika Ibu tetap belum bisa masuk, Ibu bisa mendaftarkan Gmail Ibu di https://guru.kemdikbud.go.id/kolaborasi/login 

19:59 Ferawati Dwi Ruli: Saya dari Kemenag RI, jika saya tidak punya Akun belajar.id, bagaimana caranya untuk menjadi kontributor?

19:58 Christophorus Ardi: Untuk kontributor non-guru, apakah pendaftarannya langsung di PMM?

19:55 Dinda Nurlia Pratiwi: Untuk proses validasi memang tergantung antrian, saat ini sudah banyak karya aksi nyata yang diunggah Ibu dan Bapak, kami teman-teman dari PMM akan berusaha maksimal untuk memastikan kualitasnya agar bisa digunakan lebih banyak lagi oleh rekan guru.

Untuk kontributor, sebelumnya harus mengikuti pelatihan mandiri dulu, setelah lolos, kemudian mengunggah karya aksi nyata, lalu setelah lolos juga, baru akan muncul kolomnya untuk berkontribusi.

19:54 Lenny: Apakah ada batas waktu untuk validasi menjadi kontributor di PMM?

19:51 Betty Marlina: Pada saat kita membuat RPP, kita harus mengatur durasi waktunya, jadi pada menit-menit tertentu kita sudah tahu apa yang akan kita lakukan. Lalu usahakan di materi yang ingin kita ajarkan sudah masuk di dalam games.

19:50 Nurul Fajriah: Bagaimana caranya agar materi dan games di dalam kelas porsinya seimbang?

19:44 Asih Prihatin: Aplikasi yang saya gunakan adalah aplikasi ponsel bernama Plotagon. Di sini kita bisa memilih background dan menentukan karakter dan suara yang sudah disediakan untuk membuat video. Kalimat yang diucapkan oleh karakter sesuai dengan teks yang kita ketikkan. 19:43 Venezuela: Apakah Ibu Asih bisa menjelaskan dalam pembuatan video pembelajarannya, memakai aplikasi apa, dan bagaimana proses dubbing-nya?

19:43 Diikuti oleh lebih dari 40 pemirsa dari berbagai daerah di Indonesia, di mana mereka dapat berinteraksi langsung secara virtual melalui Google Meet dengan Contributor Management Platform Merdeka Mengajar Dinda Nurlia Pratiwi, Asih Prihatin, Guru & Duta Rumah Belajar SMPN 1 Selomerto, dan Betty Marlina, S.Pd., Gr., M.Pd., Duta Rumah Belajar & Kapten belajar.id Sumsel, SDN 12 Tanah Abang, dipandu oleh Christophorus Ardi dari REFO. – Meet and Greet

19:34 Sesi tanya jawab

19:35 Pemirsa dari kanal YouTube Direktorat SMP: PMM menyediakan fitur bahan ajar yang lengkap berupa dokumen, video, gambar, dll. Bagaimana caranya kalau kita punya bahan ajar dalam bentuk web atau game?

19:36 Christophorus Ardi: Solusinya dengan menggunakan tautan di dalam bahan ajar. Ketika tautan tersebut diklik, pengguna akan langsung diarahkan ke situs web, Bapak dan Ibu juga dapat membuat hosting game di Drive atau membuatnya ke dalam bentuk aplikasi sebelum membagikan tautannya.

19.38 Dinda Nurlia Pratiwi: Kategori bahan ajar di PMM saat ini ada tiga, yaitu referensi materi, latihan asesmen, dan instrumen refleksi. Yang termasuk dalam referensi materi adalah narasi/artikel dalam bentuk PDF, video yang diunggah di YouTube/Rumah Belajar, presentasi dalam bentuk Google Slide/PDF, poster atau infografis, latihan asesmen dan instrumen refleksi juga diunggah dalam bentuk Slides atau PDF. Kami masih dalam tahap pengembangan, jadi selain kategori dari bahan ajar ini, masih belum dapat diunggah.

Perlu diingat bahwa bahan ajar apa pun bisa diunggah ke PMM dengan syarat harus sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

19.39 Kenapa tidak ada Bimbingan Konseling (BK)?

19.40 Bimbingan Konseling saat ini masih dalam diskusi. Proses kontribusi ini cukup panjang, jadi pastikan Ibu dan Bapak sudah mengikuti pelatihan mandiri dan mengunggah aksi nyatanya. 

19:19 Pemanfaatan bahan ajar dengan format Google Slide di PMM untuk pelajaran Matematika: Betty Marlina, S.Pd., Gr., M.Pd., Duta Rumah Belajar & Kapten belajar.id Sumsel, SDN 12 Tanah Abang, mengatakan bahwa bahan ajar di PMM mempunyai banyak manfaat bagi para pendidik, yaitu:

  1. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar.
  2. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi efektif dan interaktif.
  3. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
  4. Sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran.

Betty Marlina mencontohkan bagaimana penerapan bahan ajar pengukuran sudut di Google Slide. Pembelajaran dapat dimulai dengan murid melakukan pengamatan dengan membandingkan besar sudut di mulut hewan. Lalu murid membahas bersama materi ukuran sudut dengan bantuan Google Drive dan busur derajat, serta mengukur sudut dari benda-benda yang ada di sekitar mereka. Kemudian di akhir pembelajaran, murid bersama kelompoknya mempresentasikan hasil temuan mengenai benda dan ukuran sudutnya.

Di akhir sesi dibagikan tip dan manfaat dari membuat bahan ajar dengan Google Slides.

19:05 Pemanfaatan bahan ajar dengan format video di PMM untuk pelajaran Bahasa Inggris: Asih Prihatin, Guru & Duta Rumah Belajar SMPN 1 Selomerto menerangkan bagaimana memanfaatkan bahan ajar dengan format video di PMM untuk pelajaran Bahasa Inggris.

Melalui pembelajaran ini, murid dapat mengamati video yang diberikan guru. Lalu murid menyusun pertanyaan, baik secara berkelompok atau berpasangan untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami, terkait kosakata, isi cerita, maupun tata bahasa. 

Contoh hasil karya murid setelah belajar menggunakan bahan ajar video bisa disaksikan di: https://sites.google.com/guru.smp.belajar.id/classdiary/home 

18:45 Pemaparan Program Perangkat Ajar: Contributor Management Platform Merdeka Mengajar Dinda Nurlia Pratiwi memperkenalkan bahwa di dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) terdapat perangkat ajar yang merupakan berbagai materi pengajaran yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajarnya. 

Perangkat ajar ini adalah produk “gotong royong” yang dibuat oleh guru dan untuk guru, dengan Kemendikbudristek RI sebagai fasilitator dan kurator. Isinya bisa berupa modul ajar, modul proyek, dan bahan ajar yang sudah dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai dengan domain dan fase tertentu.

Semua guru bisa berkontribusi membuat perangkat ajar, asal mengikuti prinsip penulisan sebagai berikut:

  1. Perangkat ajar dirancang agar dapat langsung digunakan oleh guru.
  2. Lengkap dan tidak membutuhkan banyak interpretasi.
  3. Jelas sasarannya (level guru, jenis sekolah, dsb.)
  4. Sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Setelah selesai membuat perangkat ajar dengan prinsip penulisan di atas, guru dapat menerbitkan perangkat ajar tersebut melalui situs ruang kolaborasi di https://guru.kemdikbud.go.id/kolaborasi/login 

Perlu diketahui bahwa bagi guru yang baru pertama kali menjadi kontributor, perangkat ajar akan dimoderasi terlebih dulu sebelum terbit di PMM. Untuk memeriksa apakah perangkat ajar yang dibuat sudah siap atau belum untuk digunakan, guru dapat melihatnya di https://bit.ly/DAFTARPERIKSA-BA 

18:30 Membuat dan Memanfaatkan Bahan Ajar yang Menarik di PMM – Webinar

Rangkaian webinar Festival Komunitas belajar.id 2022 dimulai dengan pembahasan mengenai bagaimana membuat dan memanfaatkan bahan ajar yang menarik di PMM.

Narasumber pada sesi ini adalah Dinda Nurlia Pratiwi (Contributor Management Platform Merdeka Mengajar),  Asih Prihatin (Guru & Duta Rumah Belajar SMPN 1 Selomerto), dan Betty Marlina, S.Pd., Gr., M.Pd. (Duta Rumah Belajar & Kapten belajar.id Sumsel, SDN 12 Tanah Abang).

Christophorus Ardi dari REFO membuka sesi dengan menyapa para Narasumber dan semua pemirsa yang menyaksikan dari berbagai kanal YouTube.

Pemutaran video Festival Komunitas belajar.id yang berisi kegiatan-kegiatan sehubungan dengan Akun belajar.id.

Christophorus Ardi mengumumkan beberapa tantangan untuk mendapatkan hadiah keren dari REFO.

Yang pertama adalah “Bangkit Challenge”, di mana guru diajak menceritakan pengalaman Bangkit Bersama Akun belajar.id dalam bentuk poster atau foto. Lalu unggah di Instagram Post dengan tak lupa menandai akun @refoindonesia dan menggunakan tagar #PDM03 #TransformasiDigital #FestivalKomunitasbelajarid #BangkitBersamabelajarid.

Kemudian ada “Capture Shadow”, di mana guru diminta untuk tangkap layar logo Festival tepat pada bayangan yang tertera pada gambar.

Tidak ketinggalan hadiah langsung bagi penanya terbaik pada saat live chat, yang dua pemenangnya akan diumumkan pada setiap akhir sesi. Dan untuk menambah keseruan, dalam setiap sesi webinar, moderator akan memberikan satu kata yang bisa dirangkai menjadi satu kalimat pada akhir festival. Hadiah akan diberikan pada dua puluh pemenang yang tercepat dan terakurat merangkai kata.

______________________________________________________________________________

Sebentar lagi kita akan segera memulai webinar “Membuat dan Memanfaatkan Bahan Ajar yang Menarik di PMM”.

Sambil menunggu, Bapak dan Ibu sekalian boleh menyebarkan informasi berikut, agar rangkaian webinar yang penuh manfaat ini dapat diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Silakan klik tautan berikut:

Jadwal acara: https://bit.ly/jadwalfestivalbelajarid

Subscribe Google Calendar: https://bit.ly/subfestivalbelajarid

Jika Bapak dan Ibu tidak menyaksikan livestreaming bersama kami saat ini, webinar Membuat dan Memanfaatkan Bahan Ajar yang Menarik di PMM ini tetap dapat disaksikan melalui tautan: https://bit.ly/bahanajarpmm 

______________________________________________________________________________

16:46 Meet and Greet selesai

16:38 Ganis Samoedra Murharyono: Ada, tapi kebijakannya satu Chromebook untuk satu sekolah. Namun ada konten untuk pengenalan internet usia dini di https://beinternetawesome.withgoogle.com/id_id/ yang sangat bagus untuk anak-anak usia dini.

16:37 Henny Julitha: Apakah jenjang PAUD punya kesempatan untuk mendapatkan Chromebook.

16:28 Ganis Samoedra Murharyono: Harapannya seluruh sekolah di Indonesia akan mendapatkan Chromebook, meskipun jumlahnya terbatas. Manfaatkan untuk ANKB, dan coba perluas manfaatnya dengan menggunakannya untuk kolaborasi antarsiswa, kemudian antarkelas, antarsekolah, dan bahkan dengan sekolah-sekolah di luar kota, luar pulau, atau luar negeri. Aktifkan akun untuk siswa, dan ajarkan siswa untuk berkolaborasi menggunakan Chromebook.

16:23 Ryan Ramadhani: Pembagian Chromebook tidak merata, hanya 15 Chromebook untuk sekolah dengan jumlah siswa 300. Sering saling pinjam, bahkan banyak sekolah lain yang menumpang menggunakan.

16:23 Gusman Adi: Coba cek website belajar.id, di sana ada bagian pemanfaatan Google Takeout, ada caranya memindahkan data-data ke akun pribadi saat masa jabatan sudah selesai.

16:22 Steven Sutantro: Untuk saat ini Akun belajar.id memang disediakan hanya untuk Bapak dan Ibu yang terdaftar di Dapodik Kemendikbudristek RI. Kalau nanti Bapak/Ibu pensiun, saran saya data-datanya bisa diunduh dulu, kemudian diunggah kembali ke akun pribadi.

16:21 Hans Chandra: Apakah Akun belajar.id memang khusus untuk sekolah (lembaga pendidikan formal), terutama guru dan siswa. Kalau kita pensiun, bagaimana?

16:18 Siti Kholisoh: belajar.id hebat, saya bisa belajar di mana saja kapan saja. Akun belajar.id adalah mahkota yang diberikan Kemendikbudristek RI kepada kami, oleh karena itu Bapak dan Ibu semua wajib aktifkan Akun belajar.id.

16:15 Diikuti oleh lebih dari 60 pemirsa dari berbagai daerah di Indonesia, di mana mereka dapat berinteraksi langsung secara virtual melalui Google Meet dengan Strategic Partner Manager Google for Education Ganis Samoedra Murharyono, dipandu oleh Steven Sutantro dan Gusman Adi dari REFO. – Meet and Greet

15:32 Strategic Partner Manager Google for Education Ganis Samoedra Murharyono: Sejak tahun 2020, Google bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI untuk berpartisipasi dalam melengkapi lima hal penting yang dibutuhkan dalam transformasi digital pendidikan, yaitu koneksi internet, perangkat keras, platform teknologi pendidikan, konten-konten edukasi, teacher professional development program

Google for Education berpartisipasi dalam penyediaan tiga hal, yaitu:

  1. Perangkat keras, yang berupa Chromebook for Education.
  2. Platform teknologi pendidikan, yang berupa Google Workspace for Education, yang dapat diakses dengan Akun belajar.id
  3. Teacher professional development program, yang berupa Google Certified Educator. Harapannya seluruh guru di Indonesia akan memperoleh sertifikasi tersebut, dan seluruh jajaran kependidikan segera mengaktifkan Akun belajar.id.

Apresiasi untuk seluruh anggota komunitas belajar.id, terutama Provinsi Kalimantan Selatan yang jumlah aktivasi akunnya tertinggi. Praktik-praktik baik penggunaan Chromebook for Education, Akun belajar.id, dan cerita-cerita pengimbasan Google Master Trainer.

15:26 Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek RI Dr. M. Hasan Chabibie, M.Si: Hingga saat ini, Akun belajar.id yang telah diaktivasi adalah lebih dari 10,2 juta. Angka tersebut diyakini linier dengan proses pemanfaatan dan interaksi yang terjadi antar pendidik di Indonesia, dalam komunitas belajar.id. Karakteristik dari sebuah komunitas adalah terdiri dari entitas yang sama, memiliki jalinan kerja sama yang aktif, komunikasi yang intens, yang pada akhirnya terdapat banyak manfaat dari jalinan komunitas.

Adapun manfaat tersebut antara lain:

  1. Hubungan yang terjalin dengan baik dalam pemanfaatan teknologi informasi.
  2. Adanya sarana untuk saling berkolaborasi dan bertukar informasi, contohnya adalah festival ini, di mana akan dibagikan banyak contoh praktik baik, dan pengalaman memanfaatkan Akun belajar.id.
  3. Adanya komunitas yang bisa saling mendukung.

Ajakan:

Mari bersama-sama, bergotong royong untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

15:15 Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek RI Dr. Iwan Syahril, Ph.D: Saat ini 70% Akun belajar.id guru dan 30% Akun belajar.id siswa telah diaktifkan, itu tidak lepas dari segala usaha yang dilakukan oleh komunitas belajar.id, yang berdampak dalam mendorong transformasi pendidikan. Perjalanan masih panjang, meskipun pembelajaran telah dilakukan secara tatap muka, jangan sampai meninggalkan teknologi. Kita lanjutkan praktik baik ini, untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi talenta unggul masa depan. Kita teruskan penggunaan akun pembelajaran dengan segala fasilitas di dalamnya melalui konteks pembelajaran hybrid.

Saran dan ajakan:

  1. Bagi para guru yang sudah mengaktifkan, mari terus gunakan Akun belajar.id.
  2. Bagi para guru yang belum mengaktifkan, segera bergabung dan aktivasi Akun belajar.id
  3. Para guru harap mendorong murid-muridnya untuk mengaktifkan dan menggunakan Akun belajar.id, agar mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan, sebab penggunaan teknologi di dunia kerja sangat umum, salah satunya termasuk Google Workspace.

15:00 Pembukaan Festival Komunitas belajar.id

Pepita Gunawan dan Steven Sutantro dari REFO membuka acara, menyapa Pembicara dan pemirsa yang menyaksikan melalui kanal YouTube, dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemutaran video Festival Komunitas belajar.id: Penggambaran kegiatan-kegiatan sehubungan dengan Akun belajar.id, seperti Roadshow Daerah Fokus, Kegiatan Daerah Jawara, Pengimbasan Google Master Trainer, Pelatihan di Lingkungan Kemendikbudristek RI, Pemberdayaan Komunitas belajar.id, Pembuatan Konten belajar.id, Testimonial dari Pengguna Akun belajar.id (peserta didik, pendidik), Testimonial Penggunaan Chromebook.

Pepita Gunawan: Festival Komunitas belajar.id adalah sebuah rangkaian acara virtual yang diadakan untuk memberdayakan, memampukan dan mengapresiasi para pendidik dan peserta didik dalam komunitas belajar.id  termasuk pemegang kepentingan di dinas dan semua institusi yang bergerak di bidang pendidikan, agar dapat memanfaatkan Akun belajar.id untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Pepita Gunawan dan Steven Sutantro mengumumkan beberapa tantangan untuk mendapatkan hadiah dari REFO.

Yang pertama adalah “Bangkit Challenge”, di mana guru diajak menceritakan pengalaman Bangkit Bersama Akun belajar.id dalam bentuk poster atau foto. Lalu unggah di Instagram Post dengan menandai akun @refoindonesia, dan menggunakan tagar #PDM03 #TransformasiDigital #FestivalKomunitasbelajarid #BangkitBersamabelajarid.

Kemudian ada “Capture Shadow”, di mana guru diminta untuk tangkap layar logo Festival, tepat pada bayangan yang tertera pada gambar.

Tidak ketinggalan hadiah langsung bagi penanya terbaik pada saat live chat, yang dua pemenangnya akan diumumkan pada setiap akhir sesi. Dan untuk menambah keseruan, dalam setiap sesi webinar, moderator akan memberikan satu kata yang bisa dirangkai menjadi satu kalimat pada akhir Festival. Hadiah akan diberikan pada dua puluh pemenang yang tercepat dan terakurat merangkai kata.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek RI Dr. Iwan Syahril, Ph.D., Kepala Pusdatin Dr. M. Hasan Chabibie, M.Si, dan Strategic Partner Manager Google for Education Ganis Samoedra Murharyono akan segera memberikan kata sambutan.

______________________________________________________________________________

Sebentar lagi kita akan segera memulai Festival Komunitas belajar.id 2022 dengan tema “Bangkit Bersama belajar.id”.

Sambil menunggu, Bapak dan Ibu sekalian boleh menyebarkan informasi berikut, agar festival yang penuh manfaat ini dapat diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Silakan klik tautan berikut:

Jadwal acara: https://bit.ly/jadwalfestivalbelajarid

Subscribe Google Calendar: https://bit.ly/subfestivalbelajarid

Jika Bapak dan Ibu tidak menyaksikan livestreaming bersama kami saat ini, Acara Pembukaan Festival Komunitas belajar.id ini tetap dapat disaksikan melalui tautan: http://bit.ly/feskombelajarid

______________________________________________________________________________

Selamat datang di Liputan Langsung!

Di sini kami akan menyampaikan informasi-informasi penting sehubungan dengan pelaksanaan Festival Komunitas belajar.id 2022 “Bangkit Bersama belajar.id” Hari Pertama. Termasuk di dalam Laporan Langsung ini adalah sesi-sesi selama satu hari dan Meet and Greet, di mana para pemirsa akan berinteraksi langsung dengan Narasumber secara virtual.

Festival Komunitas belajar.id adalah sebuah rangkaian acara virtual yang diadakan untuk memberdayakan, memampukan, dan mengapresiasi para pendidik dan peserta didik dalam komunitas belajar.id,  termasuk pemegang kepentingan di dinas dan semua institusi yang bergerak di bidang pendidikan, agar dapat memanfaatkan Akun belajar.id untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Penulis :

Astrid Prahitaningtyas

Septika Rini

Share :

Related articles