Liburan sambil Belajar dengan Berwisata Edukasi

destinasi edukasi

Libur sekolah telah tiba. Yuk, ajak anak-anak kita berwisata edukasi untuk bersenang-senang, sekaligus mengasah keterampilan mereka.

Wisata edukasi adalah suatu program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan. Program ini dikemas sedemikian rupa sehingga kegiatan wisata menjadi berbobot. Jurnal Urgensi Destinasi Wisata Edukasi dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia menyatakan, sebagaimana tujuannya, wisata edukasi dilakukan di tempat-tempat yang memiliki nilai tambah pembelajaran, seperti area perkebunan, kebun binatang, tempat penangkaran hewan langka, pusat penelitian, dan sebagainya.

Berikut beberapa destinasi wisata edukasi yang dapat dikunjungi, di mana anak dapat belajar hal-hal baru dengan menyenangkan:

Museum Dewantara Kirti Griya merupakan rumah bekas kediaman Ki Hadjar Dewantara, yang menyajikan gambaran riwayat hidup dan sejarah perjuangan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia tersebut. Diresmikan pada 2 Mei 1970, museum ini menyimpan lebih dari 3.000 koleksi, dari perabot rumah tangga, naskah, foto, koran, buku, majalah, dan surat-surat peninggalan Ki Hajar Dewantara.

Berkunjung ke museum ini akan memantik anak untuk menganalisis informasi, mengajukan pertanyaan, dan menarik kesimpulan seputar sejarah kehidupan Ki Hadjar Dewantara. Saat melakukan tur museum anak juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya, sehingga mereka akan mengasah keterampilan bersosialisasi.

Pada mulanya kebun ini merupakan kebun percobaan tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda. Namun kemudian, Kebun Raya Bogor menjadi awal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, dan sebagai wadah bagi ilmuwan di bidang botani untuk berorganisasi.

Banyak lokasi menarik di dalamnya, seperti Taman Napenther, Griya Anggrek, Ecodome, Taman Teijsmann, Taman Obat, dan banyak lagi. Juga terdapat Museum Zoologi, museum fauna terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah total koleksi mencapai lebih dari 2.000.000 spesimen. Museum Zoologi juga memiliki koleksi kerangka mamalia terbesar di dunia yang menjadi ikon museum, yaitu paus biru.

Mengunjungi beragam lokasi dengan spesifikasinya masing-masing itu akan mengasah keterampilan observasi dan klasifikasi anak. Destinasi wisata edukasi ini menawarkan begitu banyak hal untuk dipelajari, yang disajikan dengan cara yang menyenangkan.

Taman Pintar bertujuan menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa, memotivasi anak untuk mencintai sains, membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains, dan menjadi alternatif wisata sains.

Terdapat begitu banyak wahana edukatif di sana, seperti Zona Pengolahan Sampah, Wahana Bahari, Science Theater, Zona Perpustakaan, Kampung Kerajinan, Planetarium, dan banyak lagi. Dengan harga tiket yang terjangkau untuk setiap wahananya, anak-anak bisa bermain sekaligus belajar.

Destinasi wisata edukasi seluas 150 hektar ini mengusung konsep green, smart, culture, dan inclusive serta menyajikan begitu banyak bahan pembelajaran.

Anjungan Daerah, merupakan koleksi bangunan rumah adat dari seluruh provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, di anjungan ini juga terdapat warisan budaya benda dan tak-benda, serta patung flora dan fauna endemik. Di sana, anak dapat belajar tentang kebinekaan Indonesia.

TMII juga memiliki 15 museum yang merangkum cerita kehidupan dan masa lalu masyarakat Indonesia. Hal ini akan  memperkaya anak dengan pengetahuan tentang sejarah kehidupan, sosial, peradaban, budaya, dan teknologi di Indonesia.

Juga terdapat tujuh rumah ibadah, yaitu untuk agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Rumah-rumah ibadah ini juga digunakan untuk beribadah oleh masyarakat. Di sana anak-anak dapat belajar tentang keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia, sehingga mereka dapat mengasah kepekaan toleransinya.

Selain itu, masih banyak wahana dan lokasi wisata edukasi lainnya di TMII, seperti Wahana Kreasi, Taman Burung Jagat Satwa, Dunia Air Tawar dan Serangga Jagat, Satwa Nusantara, Museum Komodo, dan sebagainya. Itu semua menawarkan beragam pengetahuan untuk anak-anak.

Mendengar namanya, mungkin yang terbayang dalam pikiran kita adalah fosil. Namun, kekayaan arkeologi yang ada di Situs Sangiran bukan hanya fosil, tetapi juga alat-alat batu hasil budaya manusia purba serta lapisan tanah purba yang dapat menunjukkan perubahan lingkungan alam sejak dua juta tahun lalu sampai sekarang tanpa terputus.

Situs Sangiran juga terkenal secara global sebagai situs yang menyumbangkan pengetahuan penting mengenai bukti-bukti evolusi manusia, fauna, kebudayaan, dan lingkungan, yang terjadi sejak dua juta tahun yang lalu. UNESCO menetapkan Situs Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.

Sea World Ancol merupakan sebuah destinasi wisata yang menyediakan hiburan dan edukasi tentang dunia air, yang mengemban tiga misi: pendidikan, konservasi, dan hiburan.

Sea World Ancol memiliki lebih dari 7.000 biota air tawar dan lebih dari 11.000 biota perairan laut. Biota-biota tersebut ditampilkan dalam 9 akuarium perairan tawar, 19 akuarium dan 4 kolam perairan laut. Setiap tampilan akuarium memiliki tema khusus sesuai dengan pesan yang disampaikannya. Selain itu, setiap akuarium juga dilengkapi dengan informasi tentang biota di dalamnya, baik secara biologis maupun keunikannya. Di Sea World Ancol anak-anak dapat mempelajari sains dan biologi, terutama tentang habitat dan ekosistem perairan.

Yuk, ajak anak-anak untuk bersenang-senang sembari mengasah keterampilan mereka dengan berwisata edukasi.

Penulis: Ega Krisnawati

Artikel terkait:

Share :

Related articles