Pentingnya Seni untuk Anak

world art day hari seni sedunia

Seni memiliki peran penting sejak awal peradaban manusia. Namun, kenyataannya pendidikan seni masih kerap dipandang sebelah mata, padahal hal itu penting bagi tumbuh kembang anak. Kegiatan seni apa saja yang menarik untuk anak? Simak artikel ini, yuk.

Seni memainkan peran penting dari sejak awal peradaban manusia. Tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, seni juga kerap menjadi media pendidikan. Kreativitas guru akan membuat materi pelajaran jadi lebih menarik, misalnya menggambar konsep atau membuat karya demonstrasi.

Penn State Extension menyatakan bahwa kegiatan seni dapat mengembangkan kapasitas otak pada anak usia dini, dan anak yang terasah pemikiran kreatifnya akan terbiasa mencoba hal baru, mampu mengekspresikan diri, dan cakap mencari jalan keluar saat berada dalam kesulitan.

Sedemikian pentingnya seni, hingga UNESCO menetapkan tanggal 15 April sebagai Hari Seni Sedunia pada The General Conference ke-40 Tahun 2019, dengan harapan akan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya ilmu seni.

Menyambut Hari Seni Sedunia tahun ini, mari ajarkan pada anak-anak kita tentang pentingnya seni, dan memperkenalkan beragam kesenian pada mereka. Berikut adalah beberapa ide aktivitas serunya.

Belajar Karya Seni

Ganara Art Space adalah salah satu studio yang terbuka untuk umum dan pemula. Studio ini menawarkan banyak program seni yang dapat diikuti oleh anak dan dewasa. Setiap minggu, Ganara menawarkan kelas seni yang dapat diikuti oleh semua umur dan level, seperti melukis dan membuat tembikar yang dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan.

Museum Nasional Indonesia menawarkan program kelas tari tradisional gratis (cukup membayar tiket masuk museum) untuk segala usia. Dalam kelas yang diadakan tiap akhir pekan ini, anak-anak dapat mencoba belajar tari daerah sembari memupuk rasa cinta pada seni dan budaya Indonesia, juga berkenalan dengan orang-orang baru.

Mencoba membuat dan belajar karya seni anyar akan menantang anak untuk mencoba hal baru dan menikmati proses pembelajarannya. Juga akan membangun kepercayaan diri di akhir proses, saat anak melihat bahwa mereka mampu melewati seluruh proses, dan bisa menghasilkan atau menguasai sebuah karya seni.

Mengunjungi Museum Seni

Museum MACAN adalah salah satu museum seni dengan misi utama mengembangkan pendidikan seni di Indonesia, dan tentu saja menarik untuk dikunjungi.

Setiap karya seni yang dipajang di sana dilengkapi dengan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan, sehingga anak dapat dipandu untuk belajar mengapresiasi karya seni orang lain sembari mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Selain itu, Museum MACAN juga kerap mengadakan aktivitas untuk anak-anak sesuai dengan tema pameran yang sedang berlangsung.

Galeria Sophilia juga dapat menjadi pilihan. Galeri ini memperlihatkan pelbagai karya seni klasik legendaris dari Indonesia, Eropa, Tiongkok, dan Amerika. Pemandu di galeri ini akan memberikan informasi dan latar belakang dari tiap karya seni. Dengan begitu, anak akan belajar hal baru, tidak hanya seputar seni, tetapi juga sejarah dan ragam budaya. Secara berkala, Galeria Sophilia juga mengadakan kelas apresiasi seni yang mempelajari dan membedah karya seni tertentu secara kritis.

Menonton Seni Pertunjukan

Ajak anak-anak menonton konser musik yang sesuai dengan umurnya, untuk memperluas cakrawala di bidang seni musik dan pertunjukan. Beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak pertunjukan musik dan teater yang ramah anak. Contohnya adalah pertunjukan “The Legends 8” yang akan diadakan tanggal 13 Mei mendatang. Pertunjukan ini akan menyuguhkan gubahan-gubahan musik orkestra dari Ghibli Studio dan DreamWorks, yang akan memperkenalkan bermacam jenis alat musik orkestra ke anak-anak.

Juga ajak anak menonton pertunjukan seni teater. Memang seni teater ramah anak masih jarang ditemui di Indonesia. Namun sebagai acuan, Ciputra Artpreneur dan Taman Ismail Marzuki merupakan lokasi yang sering digunakan untuk pertunjukan seni ramah anak. Di antaranya adalah Festival Teater Anak, drama musikal internasional, IOEF Orchestra Festival, dan sebagainya.

Mari berharap akan semakin banyak tersedia fasilitas seni ramah anak, sehingga mereka dapat belajar berbagai jenis kesenian, yang akan mengajarkan kreativitas, mengekspresikan diri, hubungan sebab-akibat, dan kemampuan berbicara di depan publik.

Serta mari kita proaktif memperkenalkan ilmu seni kepada anak-anak kita, baik di rumah maupun sekolah.

Selamat Hari Seni Dunia!

Penulis: Dania Ciptadi

Artikel terkait:

Share :

Related articles